JAKARTA - Sepanjang tahun 2025, produk perikanan Indonesia berhasil menembus pasar global hingga 147 negara dari total 193 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pencapaian ini mengalami kenaikan sekitar lima persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 140 negara. Keberhasilan tersebut menunjukkan penguatan posisi Indonesia sebagai negara penghasil dan pengekspor produk perikanan yang kompetitif di tingkat internasional.
Menurut Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP, Ishartini, pemerintah semakin gencar dalam melakukan sertifikasi unit pengolahan ikan. Hingga kini, total unit pengolahan yang tersertifikasi mencapai 1.104 unit.
"Kami sudah melaksanakan tugas-tugas yang ujungnya keberterimaan hasil perikanan kita di negara tujuan ekspor. Kita bisa tembus di 147 negara di tahun 2025," ujar Ishartini.
Pengawasan Mutu Produk Perikanan
Badan Mutu KKP menjalankan fungsi penting dalam memantau mutu hasil perikanan di sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia. Hingga saat ini, 25 kabupaten/kota telah memenuhi standar mutu sesuai target yang ditetapkan pemerintah.
Pengawasan ini dilakukan agar produk perikanan Indonesia tidak hanya diterima secara kuantitatif di pasar global, tetapi juga memenuhi standar kualitas internasional.
Selain itu, pemerintah juga aktif menerbitkan sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) untuk produk perikanan.
Dari target 3.000 sertifikat, Badan Mutu KKP telah menyelesaikan 2.986 sertifikat, sehingga hampir mencapai target penuh. Sertifikasi ini menjadi kunci agar produk perikanan Indonesia dapat bersaing dengan aman di pasar ekspor.
Komitmen dari Hulu ke Hilir
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan bahwa penjaminan kualitas produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir. Hal ini mencakup seluruh proses, mulai dari produksi hingga distribusi, agar konsumen menerima produk yang sehat, bermutu, dan bebas dari mikroplastik.
"Kualitas atau penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari awal hingga akhir. Ini untuk melindungi sumber daya hayati ikan agar tetap sehat, bermutu, dan bebas mikroplastik," ujar Trenggono.
Komitmen ini menunjukkan bahwa keberhasilan ekspor bukan semata kuantitas, tetapi juga kualitas yang menjadi prioritas utama KKP.
Strategi Peningkatan Ekspor
Peningkatan ekspor produk perikanan Indonesia tidak lepas dari strategi penguatan sertifikasi dan pengawasan mutu. Dengan semakin banyaknya unit pengolahan ikan yang tersertifikasi, produk perikanan Indonesia lebih dipercaya oleh konsumen internasional.
KKP berupaya untuk memastikan setiap produk yang diekspor memenuhi standar kualitas yang tinggi, sehingga dapat bersaing di pasar global.
Selain itu, Badan Mutu KKP juga berperan penting dalam melindungi konsumen domestik. Dengan penerapan standar mutu yang ketat, masyarakat Indonesia dapat menikmati produk perikanan yang aman, sehat, dan berkualitas. Fungsi ini sekaligus mengangkat martabat produk perikanan Indonesia di kancah internasional.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Nelayan
Keberhasilan menembus 147 negara berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha perikanan.
Dengan meningkatnya permintaan produk perikanan di pasar global, harga jual produk di tingkat lokal juga mengalami peningkatan. Hal ini memberikan peluang bagi nelayan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih stabil.
Lebih dari itu, ekspor yang meningkat juga memacu pengembangan unit pengolahan ikan baru dan investasi di sektor perikanan.
Pemerintah terus mendorong inovasi dalam pengolahan ikan agar produk Indonesia tidak hanya kompetitif dalam kuantitas, tetapi juga memiliki nilai tambah yang tinggi, seperti produk olahan siap konsumsi, produk beku, dan produk premium yang diminati pasar internasional.
Pencapaian Sertifikasi HACCP
Sertifikasi HACCP menjadi salah satu pilar utama keberhasilan ekspor perikanan. Dengan hampir mencapai target 3.000 sertifikat, KKP memastikan bahwa produk perikanan Indonesia aman dikonsumsi, bebas dari kontaminasi, serta memenuhi standar internasional.
Sertifikasi ini juga menjadi jaminan bagi negara tujuan ekspor bahwa produk perikanan Indonesia dapat diterima di pasar global dengan baik.
Ishartini menegaskan, "Sertifikasi ini penting untuk memastikan semua produk perikanan Indonesia memiliki standar mutu yang sama, sehingga konsumen internasional merasa aman dan percaya." Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan ekspor, tetapi juga membangun citra positif produk perikanan Indonesia di mata dunia.
Dukungan Pemerintah dan KKP
Pemerintah melalui KKP terus memberikan dukungan berupa pelatihan, pengawasan, dan sertifikasi kepada pelaku usaha perikanan. Program ini meliputi monitoring kualitas air, sanitasi produksi, dan proses pengolahan ikan agar sesuai standar internasional.
Menteri Trenggono menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan nelayan. Semua pihak memiliki peran penting dalam memastikan produk perikanan Indonesia berkualitas, aman, dan kompetitif di pasar internasional.
Masa Depan Ekspor Perikanan
Dengan pencapaian menembus 147 negara, KKP menargetkan ekspor produk perikanan Indonesia dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Strategi utama meliputi penguatan sertifikasi, peningkatan mutu produk, dan inovasi dalam pengolahan ikan.
KKP juga berencana memperluas pasar ekspor ke negara-negara baru yang sebelumnya belum menerima produk perikanan Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi nelayan, pelaku usaha, dan eksportir Indonesia.
Pencapaian produk perikanan Indonesia yang diterima di 147 negara sepanjang 2025 menunjukkan komitmen KKP dalam menjaga kualitas, mutu, dan keberlanjutan. Dengan strategi sertifikasi, pengawasan mutu, dan inovasi pengolahan, Indonesia berhasil membuktikan diri sebagai pemain penting di pasar perikanan global.
Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan perekonomian nasional, tetapi juga memastikan bahwa produk perikanan Indonesia diakui dan dipercaya secara internasional, sekaligus melindungi konsumen domestik dari produk yang tidak bermutu.
Dengan upaya yang konsisten, masa depan ekspor perikanan Indonesia diprediksi akan terus cerah dan berkelanjutan.