JAKARTA - Perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan kemajuan signifikan menjelang penutupan tahun 2025.
Sejumlah fasilitas utama pemerintahan kini memasuki tahap akhir pengerjaan, menandai kesiapan IKN sebagai pusat aktivitas pemerintahan baru.
Salah satu bangunan strategis yang menjadi perhatian publik adalah kantor Wakil Presiden, yang keberadaannya dinilai penting untuk mendukung fungsi pemerintahan di kawasan tersebut.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa pembangunan kantor Wakil Presiden di IKN akan selesai sesuai jadwal. Ia menegaskan bahwa seluruh pekerjaan konstruksi fisik ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025, sehingga bangunan tersebut siap digunakan setelah tahap penyempurnaan interior dilakukan.
Basuki juga mengungkapkan bahwa pembangunan fisik di kawasan IKN secara keseluruhan akan segera memasuki tahapan lanjutan. Menurutnya, proyek pembangunan telah memasuki masa transisi dari fase pertama menuju fase kedua yang direncanakan mulai berjalan pada tahun 2025.
"Ini kan fase kedua. Jadi fase pertama itu tahun 2020 sampai 2024," ujarnya.
Pembagian Tahap Pembangunan IKN
Basuki menjelaskan bahwa pembangunan IKN dirancang secara bertahap agar pelaksanaannya lebih terukur dan berkelanjutan.
Fase pertama difokuskan pada pembangunan infrastruktur inti pemerintahan, termasuk istana, kantor lembaga negara, serta fasilitas pendukung utama. Meski secara perencanaan fase pertama dimulai sejak 2020, realisasi konstruksi fisik baru berjalan efektif pada 2022.
Ia mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 menjadi faktor utama yang menyebabkan penyesuaian jadwal. Kondisi global saat itu memengaruhi berbagai proyek strategis nasional, termasuk pembangunan IKN. Namun, setelah situasi berangsur membaik, pembangunan kembali dipacu agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Progres Fase Pertama Hampir Rampung
Hingga saat ini, progres pembangunan fisik pada fase pertama telah mencapai 97 persen. Basuki menyebutkan bahwa sebagian besar bangunan utama telah selesai dikerjakan. Sisa pekerjaan yang masih berlangsung berada pada beberapa fasilitas tertentu, termasuk masjid dan kantor Wakil Presiden.
"Itu sudah sekitar 97 persen. Akhir tahun ini selesai semua karena hanya tinggal masjid dan kantor wakil presiden, itu sudah akan selesai semua," ucapnya.
Capaian tersebut menunjukkan bahwa pembangunan fase pertama berada di jalur yang tepat. Penyelesaian fasilitas utama menjadi langkah krusial sebelum memasuki tahap pengembangan berikutnya di kawasan IKN.
Kantor Wakil Presiden Masuk Tahap Akhir
Secara khusus, Basuki memastikan bahwa pembangunan kantor Wakil Presiden akan tuntas pada akhir Desember 2025. Menurutnya, secara struktur dan fisik bangunan sudah hampir selesai. Setelah konstruksi rampung, tahap berikutnya adalah pengisian furnitur dan perlengkapan pendukung lainnya.
"(Kantor wapres di IKN) Akhir Desember ini jadi. Tinggal nanti ngisi furniture-nya," ungkap Basuki.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa dari sisi bangunan, kantor Wakil Presiden sudah siap digunakan. Proses pengisian interior menjadi langkah akhir sebelum bangunan dapat difungsikan sepenuhnya.
Penyelesaian Fasilitas Pendukung Lainnya
Selain kantor Wakil Presiden, Basuki juga menyampaikan bahwa sejumlah fasilitas pendukung lain di IKN ditargetkan selesai pada bulan Desember 2025. Fasilitas tersebut mencakup bangunan sekolah dan pasar yang dirancang untuk mendukung kehidupan masyarakat dan aparatur negara di kawasan IKN.
Keberadaan fasilitas pendidikan dan ekonomi ini dinilai penting untuk menciptakan ekosistem kota yang hidup, tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai kawasan hunian dan aktivitas sosial.
Dengan rampungnya fasilitas-fasilitas tersebut, IKN diharapkan mulai menunjukkan wujudnya sebagai kota yang terintegrasi, menggabungkan fungsi pemerintahan, permukiman, dan pelayanan publik dalam satu kawasan.
Menuju Fase Kedua Pembangunan
Memasuki fase kedua pada tahun 2025, pembangunan IKN akan difokuskan pada pengembangan lanjutan kawasan. Fase ini mencakup perluasan infrastruktur, pembangunan fasilitas tambahan, serta peningkatan konektivitas antarwilayah di dalam kawasan IKN.
Basuki menegaskan bahwa pengalaman dari fase pertama menjadi bekal penting untuk memastikan fase kedua berjalan lebih efektif. Evaluasi terhadap pelaksanaan sebelumnya akan digunakan untuk memperbaiki metode kerja, pengelolaan proyek, serta koordinasi antarinstansi.
Wacana Wakil Presiden Berkantor di IKN
Basuki juga mengungkapkan bahwa dirinya mendengar adanya keinginan dari Wakil Presiden untuk mulai berkantor di IKN pada tahun 2026. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Wakil Presiden dan bukan menjadi kewenangan Otorita IKN.
"Beliau punya keinginan gitu (2026 berkantor di IKN) saya dengar," pungkasnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa secara kesiapan infrastruktur, IKN mulai dipersiapkan untuk mendukung aktivitas pemerintahan tingkat tinggi. Meski demikian, realisasi penggunaan kantor Wakil Presiden tetap menunggu keputusan resmi dari pihak terkait.
IKN sebagai Proyek Jangka Panjang
Pembangunan IKN bukan sekadar pemindahan pusat pemerintahan, melainkan proyek jangka panjang yang dirancang untuk menciptakan kota masa depan. Pemerintah menargetkan IKN menjadi kota yang berkelanjutan, modern, dan berorientasi pada keseimbangan antara pembangunan dan lingkungan.
Dengan hampir rampungnya fase pertama, fokus kini bergeser pada memastikan seluruh fasilitas yang telah dibangun dapat berfungsi optimal.
Penyelesaian kantor Wakil Presiden menjadi simbol kesiapan awal IKN dalam menjalankan perannya sebagai pusat pemerintahan nasional.
Ke depan, pemerintah berharap pembangunan IKN dapat berjalan konsisten sesuai rencana, dengan dukungan infrastruktur yang memadai serta tata kelola yang terintegrasi. Rampungnya kantor Wakil Presiden pada akhir tahun ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan panjang pembangunan Ibu Kota Nusantara.