BGN

BGN Regional Sultra Laporkan Capaian Program MBG Ratusan Ribu Penerima

BGN Regional Sultra Laporkan Capaian Program MBG Ratusan Ribu Penerima
BGN Regional Sultra Laporkan Capaian Program MBG Ratusan Ribu Penerima

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Tenggara terus menunjukkan perkembangan signifikan hingga penghujung tahun 2025. 

Program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat ini telah menjangkau ratusan ribu penerima manfaat di berbagai kabupaten dan kota. 

Perluasan jangkauan tersebut mencerminkan upaya berkelanjutan pemerintah dalam memastikan akses pangan bergizi bagi kelompok rentan dan peserta didik di seluruh wilayah.

Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Sulawesi Tenggara mencatat bahwa hingga Desember 2025, jumlah penerima manfaat MBG di provinsi tersebut telah mencapai 438.403 orang. 

Data ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala BGN Regional Sultra, Maharanny Puspaningrum, saat ditemui di Kendari pada Jumat. Angka tersebut merupakan hasil distribusi yang dilakukan secara bertahap sejak awal tahun hingga 9 Desember 2025.

Menurut Maharanny, seluruh penerima manfaat tersebut telah menerima layanan MBG melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai daerah. 

Penyaluran ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memastikan pemerataan akses gizi, khususnya bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya.

Mayoritas Penerima dari Kalangan Peserta Didik

Maharanny menjelaskan bahwa sebagian besar penerima manfaat MBG di Sulawesi Tenggara berasal dari kalangan peserta didik. Program ini menyasar pelajar di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

Ia menyebutkan bahwa jumlah penerima manfaat dari klaster peserta didik mencapai 391.527 orang. Sementara itu, penerima dari kelompok nonpeserta didik atau klaster B3, yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, tercatat sebanyak 46.876 orang.

"Sehingga saat ini total 438.403 penerima manfaat yang telah menerima MBG di Sultra," kata Maharanny.

Capaian tersebut menunjukkan bahwa program MBG tidak hanya berfokus pada dunia pendidikan, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok masyarakat yang memiliki kebutuhan gizi tinggi.

Peran Dapur SPPG dalam Distribusi MBG

Keberhasilan distribusi MBG di Sulawesi Tenggara tidak terlepas dari peran dapur SPPG yang beroperasi di setiap daerah. Hingga saat ini, terdapat 173 dapur SPPG yang telah aktif menyalurkan MBG kepada masyarakat.

Maharanny menjelaskan bahwa dapur-dapur tersebut menjadi tulang punggung pelaksanaan program di lapangan. Selain memastikan makanan bergizi tersedia dan tersalurkan tepat sasaran, keberadaan SPPG juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.

Ia menyebutkan bahwa seluruh dapur MBG yang beroperasi di Sultra telah menyerap tenaga kerja lokal dengan total mencapai 8.084 pekerja. Hal ini menjadikan program MBG tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.

Percepatan Menuju Target Lebih Besar

Meski capaian hingga Desember 2025 dinilai signifikan, BGN Regional Sultra menegaskan bahwa proses penyaluran MBG masih terus dipercepat. Target jangka menengah yang ditetapkan adalah menjangkau hingga 800 ribu penerima manfaat di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

Maharanny menyampaikan bahwa salah satu langkah percepatan yang dilakukan adalah mendorong penyelesaian dapur SPPG yang masih berada dalam tahap persiapan. Dengan bertambahnya dapur yang siap beroperasi, kapasitas distribusi MBG diharapkan meningkat secara signifikan.

"Untuk itu, kami upayakan target penerima manfaat MBG di Sultra hingga akhir Desember bisa 65 atau 70 persen," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa BGN berharap seluruh dapur SPPG yang ada dapat beroperasi secara 100 persen optimal pada tahun 2026. Optimalisasi ini dinilai penting agar distribusi MBG dapat berjalan lebih merata dan berkelanjutan.

Prestasi Sultra di Tingkat Nasional

Di tengah upaya percepatan tersebut, Maharanny mengungkapkan bahwa Sulawesi Tenggara mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional, khususnya dalam penyaluran MBG untuk klaster B3. Dengan capaian 46.876 penerima manfaat, Sultra masuk dalam lima besar nasional untuk distribusi MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Kalau data dari BKKBN, kami di Sultra di peringkat kelima untuk pendistribusian MBG klaster B3, jadi sudah cukup tinggi capaiannya," kata Maharanny.

Pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan kelompok rentan mendapatkan akses gizi yang memadai. Capaian tersebut juga menjadi indikator bahwa sistem distribusi MBG di Sultra berjalan relatif efektif.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski mencatatkan berbagai capaian positif, BGN Regional Sultra menyadari bahwa masih terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Tantangan tersebut antara lain terkait kesiapan infrastruktur dapur SPPG, distribusi ke wilayah terpencil, serta koordinasi lintas sektor agar kualitas dan keamanan MBG tetap terjaga.

Namun demikian, Maharanny optimistis bahwa dengan dukungan berbagai pihak, target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam menyukseskan program MBG.

Ke depan, BGN berharap program MBG tidak hanya menjangkau lebih banyak penerima manfaat, tetapi juga mampu memberikan dampak jangka panjang terhadap peningkatan status gizi dan kualitas hidup masyarakat Sulawesi Tenggara. 

Dengan capaian ratusan ribu penerima hingga Desember 2025, MBG dinilai telah menjadi salah satu program strategis yang berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index