Google Search

Google Search Hadirkan Preferred Sources, Pencarian Berita Kini Lebih Personal

Google Search Hadirkan Preferred Sources, Pencarian Berita Kini Lebih Personal
Google Search Hadirkan Preferred Sources, Pencarian Berita Kini Lebih Personal

JAKARTA - Di tengah banjir informasi digital, kepercayaan terhadap sumber berita menjadi faktor penting bagi pengguna. 

Menjawab kebutuhan tersebut, Google menghadirkan fitur baru di Search yang memungkinkan pengguna menentukan sendiri media favorit agar lebih sering muncul dalam hasil pencarian.

Preferred Sources Resmi Diluncurkan Secara Globa

Google resmi merilis fitur Preferred Sources atau sumber pilihan secara global. Fitur ini memungkinkan pengguna memilih sumber berita atau situs favorit agar lebih sering muncul di bagian Top Stories ketika melakukan pencarian di Google Search. 

Dengan pembaruan ini, pengalaman mencari berita menjadi lebih personal dan relevan dengan preferensi masing-masing pengguna.

Fitur Preferred Sources pertama kali diumumkan dalam versi beta pada Juni 2025. Setelah itu, Google meluncurkannya secara terbatas di Amerika Serikat dan India pada Agustus 2025. 

Selang beberapa bulan, Google kini memperluas ketersediaan fitur tersebut untuk seluruh pengguna berbahasa Inggris di seluruh dunia dalam beberapa hari ke depan. Dukungan untuk semua bahasa yang didukung Google Search dijadwalkan menyusul pada awal tahun depan.

Langkah ini menandai upaya Google untuk terus menyempurnakan Search sebagai pintu utama pengguna dalam mengakses informasi, khususnya berita yang sedang berkembang.

Respons Pengguna dan Dampak bagi Penerbit

Menurut Google, fitur Preferred Sources mendapatkan respons yang sangat positif, baik dari pengguna maupun penerbit. Selama fase uji coba, pengguna tercatat telah memilih hampir 90.000 sumber berbeda. 

Pilihan tersebut mencakup beragam jenis situs, mulai dari blog pribadi, media lokal, hingga media internasional berskala besar.

Google juga mencatat adanya peningkatan signifikan pada interaksi pengguna. Ketika seseorang menandai sebuah situs sebagai preferred source, jumlah klik ke situs tersebut meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. 

Data ini menunjukkan bahwa pengguna cenderung lebih aktif mengakses konten dari sumber yang mereka percaya.

Robby Stein selaku VP of Product Google Search dan Jaffer Zaidi sebagai VP Global News Partnerships menyebut bahwa fitur ini dirancang untuk membantu pengguna menemukan sumber yang mereka percaya, sekaligus memperkuat hubungan antara pembaca dan media.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Preferred Sources tidak hanya ditujukan untuk kenyamanan pengguna, tetapi juga sebagai upaya Google mendukung keberlanjutan ekosistem media digital.

Cara Kerja Preferred Sources di Google Search

Preferred Sources muncul ketika pengguna mencari topik yang sedang menjadi berita. Di samping judul “Top Stories”, pengguna dapat menekan ikon berbentuk kartu atau cards star icon. Dari sana, pengguna bisa memilih media atau situs yang ingin dijadikan sumber pilihan.

Jumlah sumber yang dapat dipilih tidak dibatasi. Artinya, pengguna bebas menandai sebanyak mungkin media atau situs sesuai minat dan tingkat kepercayaan mereka. Setelah memilih sumber favorit, pengguna dapat mengeklik tombol “Refresh results” untuk memperbarui hasil pencarian.

Artikel atau berita dari sumber yang telah dipilih, khususnya yang relevan dengan topik pencarian, akan muncul tepat di bawah deretan berita utama di Top Stories. Dengan mekanisme ini, pengguna tidak perlu lagi membuka situs berita favorit secara manual untuk mencari topik tertentu, karena konten dari sumber pilihan sudah langsung disajikan di halaman hasil pencarian.

Fitur ini dirancang agar tetap melengkapi sistem pemeringkatan Google yang sudah ada, bukan menggantikannya sepenuhnya. Dengan demikian, hasil pencarian tetap mempertimbangkan relevansi dan kualitas, sekaligus preferensi personal pengguna.

Spotlighting Subscriptions untuk Konten Berbayar

Selain Preferred Sources, Google juga mengumumkan fitur baru bernama Spotlighting Subscriptions. Fitur ini bertujuan menonjolkan artikel dari media yang telah dibayar atau dilanggan oleh pengguna. Dengan demikian, konten dari publikasi berbayar akan lebih mudah ditemukan saat melakukan pencarian.

Melalui Spotlighting Subscriptions, Google akan memprioritaskan tautan dari media berlangganan dan menampilkannya dalam carousel khusus. Pendekatan ini dirancang agar pengguna dapat dengan cepat mengakses konten premium yang sudah menjadi hak mereka sebagai pelanggan.

Fitur Spotlighting Subscriptions akan hadir pertama kali di aplikasi Gemini dalam beberapa minggu ke depan. Setelah itu, fitur ini akan diperluas ke AI Overviews dan AI Mode. Kehadiran fitur ini menunjukkan upaya Google untuk memberikan nilai lebih bagi pengguna yang mendukung jurnalisme melalui langganan media.

Bagi penerbit, Spotlighting Subscriptions berpotensi meningkatkan visibilitas konten berbayar dan memperkuat model bisnis berbasis langganan.

Personalisasi Pencarian di Era Integrasi AI

Peluncuran Preferred Sources dan Spotlighting Subscriptions menjadi bagian dari strategi Google dalam memperkuat ekosistem berita di Search. Di saat yang sama, Google juga menawarkan pengalaman pencarian yang semakin personal di tengah meningkatnya integrasi kecerdasan buatan dalam layanannya.

Dengan Preferred Sources, pengguna memiliki kontrol lebih besar atas informasi yang mereka konsumsi. Sementara itu, Spotlighting Subscriptions memberikan insentif tambahan bagi pengguna untuk mendukung media berkualitas melalui langganan.

Langkah ini juga dapat dipandang sebagai respons Google terhadap dinamika industri media digital, di mana persaingan atensi semakin ketat dan kepercayaan pembaca menjadi aset utama. 

Melalui fitur-fitur baru ini, Google berupaya menyeimbangkan kebutuhan pengguna akan informasi yang relevan dengan kepentingan penerbit dalam menjangkau audiens yang tepat.

Personalisasi berbasis preferensi pengguna diperkirakan akan menjadi arah utama pengembangan Search. Dengan tetap menjaga prinsip relevansi dan kualitas, Google berharap fitur-fitur ini dapat menciptakan pengalaman pencarian berita yang lebih bermakna bagi pengguna di seluruh dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index