JAKARTA - Rangkaian sinyal mengenai kehadiran global Xiaomi 17 semakin sulit diabaikan.
Meski perangkat ini lebih dulu tiba di China pada September 2025, perkembangan terbaru di sejumlah lembaga sertifikasi dan platform pengujian performa menandakan bahwa peluncurannya untuk pasar internasional hanya tinggal menunggu pengumuman resmi.
Seiring menguatnya rumor mengenai jadwal rilis yang diperkirakan lebih cepat dari biasanya, Xiaomi terlihat semakin aktif memperluas eksposur perangkat ini melalui jejak digital yang makin sering muncul di berbagai wilayah.
Berbeda dari pendekatan Xiaomi pada generasi sebelumnya yang cenderung menunggu jeda sebelum merilis versi global, Xiaomi 17 memperlihatkan pola yang lebih agresif.
Munculnya perangkat ini di Thailand dan kemudian di GeekBench bukan hanya menjadi bukti bahwa proses peluncuran sedang berjalan, namun juga menunjukkan komitmen Xiaomi untuk memperkuat posisi flagship mereka di pasar internasional.
Jejak Sertifikasi Menguatkan Peluncuran Global
Salah satu indikasi paling jelas terlihat melalui sertifikasi NBTC (National Broadcasting and Telecommunications Commission) Thailand.
Xiaomi 17 terekam dalam basis data NBTC dengan nomor model 25113PN0EG. Meski sertifikasi tersebut tidak mengungkap detail spesifikasi maupun tanggal rilis, keberadaannya mengonfirmasi penggunaan nama resmi “Xiaomi 17” dan memastikan bahwa perangkat ini akan beredar di Thailand sebagai salah satu wilayah penting bagi peluncuran global.
Thailand sering menjadi pintu masuk bagi berbagai produk Xiaomi sebelum menyasar pasar Asia Tenggara dan Eropa. Karena itu, sertifikasi di negara tersebut menjadi salah satu indikator yang cukup kuat bahwa rangkaian distribusi internasional sudah mulai bergerak.
Muncul di GeekBench dengan Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Tak berhenti pada sertifikasi, Xiaomi 17 juga muncul dalam daftar pengujian GeekBench. Dari catatan tersebut, terlihat bahwa perangkat ini dipersenjatai chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 8 Elite Gen 5, disertai RAM 12GB.
Konfigurasi ini merupakan kombinasi dasar yang sama seperti versi China, sehingga konsumen global dapat mengharapkan performa identik dengan varian awalnya.
Selain dukungan prosesor yang ditingkatkan, Xiaomi 17 juga akan langsung menjalankan HyperOS 3 berbasis Android 16 dari kemasan penjualan.
Pengujian GeekBench tersebut tampaknya memberi fokus besar pada kemampuan kecerdasan buatan (AI), yang memang menjadi salah satu fitur unggulan dari chipset baru Qualcomm maupun sistem operasi HyperOS generasi terbaru.
Pengembangan HyperOS dalam Model Lain di Seri Xiaomi 17
Perjalanan menuju rilis global tak hanya terlihat pada model standar. Di sisi lain, Xiaomi 17 Pro diketahui sedang menguji pembaruan HyperOS 3.0.34.0, yang membawa fitur wallpaper interaktif “Sugar Cube” khusus untuk layar sekunder.
Perubahan ini memperlihatkan bagaimana seri 17 terus dioptimalkan sebelum penjualan internasional dimulai.
Sementara itu, Xiaomi 17 Ultra dikabarkan berada dalam tahap persiapan akhir. Rumor menyebutkan bahwa sesi pre-order akan dibuka pada 15 Desember 2025, membuat perangkat ini berpotensi menjadi model premium yang hadir tak lama setelah versi standar meluncur secara global.
Tak hanya itu, edisi khusus Xiaomi 17 Leica Lietzphone Edition juga disinyalir akan masuk pasar Eropa dalam waktu dekat. Varian edisi khusus ini membidik pengguna yang menginginkan kombinasi fotografi profesional dan desain eksklusif.
Perkembangan dari tiga model tersebut memperjelas bahwa ekosistem seri Xiaomi 17 tengah bergerak serentak menuju rilis yang lebih luas.
Spesifikasi dan Pengalaman Penggunaan Xiaomi 17
Walaupun pembaruan pada desain tidak terlalu drastis dari generasi sebelumnya, Xiaomi 17 tetap menghadirkan sejumlah peningkatan yang menarik untuk dibahas, terutama terkait tampilan, performa, dan efisiensi daya.
Desain yang Lebih Clean dan Premium
Menurut Gizmochina, Xiaomi 17 dari sisi desain tidak membawa perubahan besar dibanding seri 13 hingga 15. Namun, perangkat ini memiliki tampilan yang lebih clean dengan warna bodi seragam. Xiaomi menghilangkan modul kamera hitam tebal yang sebelumnya menjadi ciri khas seri flagship mereka.
Material yang digunakan terasa premium, mulai dari tekstur kaca hingga bingkai logam, sementara lekukan layar mengingatkan pada iPhone 17 Pro karena kesan modern dan presisi pada tepinya.
Salah satu aspek menarik lainnya adalah absennya tombol samping. Hal ini membuat perangkat lebih nyaman saat diletakkan ketika pengguna duduk, karena tidak ada risiko tombol tertekan secara tidak sengaja.
Layar dan Audio
Meski tidak menggunakan panel layar terbaru seperti varian Pro Max, Xiaomi 17 tetap menawarkan resolusi tinggi dengan tingkat kerapatan piksel yang lebih baik. Kekurangannya terletak pada absennya lapisan anti-reflektif, membuat layar kurang optimal digunakan di bawah sinar matahari langsung.
Kualitas speaker dinilai masih tertinggal dari para pesaing. Karakter suara cenderung datar dan tidak memiliki kedalaman, sehingga pengalaman multimedia belum mencapai level terbaik dalam kelas flagship.
Performa dan Pengalaman Gaming
Dengan chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, RAM LPDDR5X, dan penyimpanan UFS 4.1, Xiaomi 17 mampu memberikan performa tinggi sekelas flagship.
Dalam pengujian AnTuTu, perangkat mencatat skor sekitar 3,5 juta poin, memang sedikit di bawah skor resmi Xiaomi yang mencapai 3,7 juta, namun tetap menunjukkan kinerja yang sangat kuat.
Untuk gaming, hasilnya cukup konsisten. Saat memainkan Genshin Impact, performanya hampir setara dengan versi Pro Max. Saat menjalankan Honkai: Star Rail, perangkat lebih cepat mengalami kenaikan suhu dan menurunkan performa setelah bermain beberapa menit.
Hal ini disebabkan sistem pendinginan yang mengalirkan panas ke area baterai. Pengguna disarankan memakai pendingin tambahan atau menurunkan pengaturan grafis untuk pengalaman optimal.
Kamera dan Daya Tahan Baterai
Xiaomi tidak membawa banyak perubahan pada sistem kamera. Penyegaran hanya terlihat pada kamera utama dan kamera depan. Di kondisi terang, hasil foto Xiaomi 17 sangat tajam dan setara dengan Pro Max. Namun dalam kondisi minim cahaya, performanya menurun.
Kamera ultra-wide justru mengalami penurunan, karena sudut pandang kini lebih sempit hanya 17 mm.
Untuk baterai, Xiaomi 17 dibekali kapasitas 7.000 mAh dengan pengisian cepat 100W. Kecepatan puncak pengisian hanya bertahan singkat sebelum turun dan stabil di sekitar 30W. Meski begitu, daya tahannya tergolong baik. Namun versi global disebut-sebut akan memiliki kapasitas baterai lebih kecil.
Xiaomi 17 bukan flagship yang mengejar kemewahan, melainkan menawarkan keseimbangan antara performa, efisiensi daya, dan harga. Dengan harga yang tidak berbeda dari pendahulunya, perangkat ini tetap menjadi pilihan solid bagi pengguna yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus membayar lebih mahal.
Secara keseluruhan, Xiaomi 17 masih layak disebut “value for money”, meski daya tariknya tidak sekuat generasi sebelumnya. Peluncuran global yang semakin dekat menunjukkan bahwa Xiaomi siap memperluas jangkauan flagship terbarunya ke lebih banyak wilayah dalam waktu dekat.