JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menunjukkan apresiasinya terhadap kontribusi Galeri Investasi dalam mengembangkan pasar modal di Indonesia melalui gelaran tahunan Penghargaan Galeri Investasi BEI 2025. Acara ini berlangsung di Main Hall BEI pada Kamis lalu dan menjadi momentum untuk merayakan keberhasilan Galeri Investasi dalam mendongkrak literasi keuangan dan mendorong pertumbuhan investor di Tanah Air sepanjang tahun 2024.

Penghargaan ini tak hanya menjadi ajang pengakuan atas dedikasi Galeri Investasi BEI dalam mengedukasi masyarakat, tetapi juga mengapresiasi upaya mereka dalam memberikan akses informasi yang lebih luas mengenai pasar modal bagi publik. Dalam kesempatan ini, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, mengungkapkan rasa bangganya terhadap peran yang dimainkan oleh Galeri Investasi BEI dalam ekosistem keuangan nasional.

“OJK akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal melalui berbagai kebijakan dan program kerja yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, serta perlindungan investor,” kata Inarno. Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa kolaborasi erat antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan seperti GI BEI merupakan kunci utama dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, juga menambahkan bahwa melalui berbagai program edukasi yang telah dilaksanakan, GI BEI berhasil meningkatkan jumlah investor dan menyebarluaskan informasi pasar modal di seluruh Indonesia. "Tahun 2024 adalah tahun yang signifikan bagi GI BEI dalam mendukung program percepatan inklusi pasar modal Indonesia," ujarnya.

Selama tahun tersebut, GI BEI berhasil menjangkau ratusan ribu masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi, menciptakan investor baru, serta memperkuat partisipasi aktif dengan tercatatnya 15.464.011 single investor identification (SID).

Pada penghargaan kali ini, pemenang dibagi ke dalam delapan kategori, termasuk tiga kategori utama. Kategori pertama adalah GI BEI Teraktif berdasarkan Nilai Transaksi, yang diraih oleh GI BEI STIE Trisakti dengan nilai transaksi mencapai Rp3,07 triliun. Kategori kedua, Teraktif berdasarkan Jumlah Penambahan Rekening Efek, dimenangkan oleh GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya dengan 5.139 penambahan rekening.

Sementara itu, kategori ketiga, Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi, diraih oleh GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Kategori ini menilai jumlah kegiatan, jenis, serta kedisiplinan pelaporan.

BEI juga memberikan perhatian khusus kepada sekolah menengah atas peran mereka dalam edukasi pasar modal melalui 10 penghargaan GI Edukasi BEI Teraktif, serta penghargaan untuk GI BEI Syariah Teraktif dan Anggota Bursa Mitra GI BEI Teraktif.

Dalam memperluas literasi keuangan ke berbagai daerah, BEI menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah, didukung oleh OJK dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan BEI, menyatakan, “Kolaborasi dengan TPAKD diharapkan bisa mempercepat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.”

Dengan kategori baru GI BEI Teraktif Kategori Pemerintah Daerah, penghargaan diberikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura atas keaktifannya dalam memfasilitasi edukasi pasar modal kepada masyarakat. Pemerintah Kota Langsa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur juga diakui atas kontribusi mereka.

Saat ini, terdapat 35 GI BEI yang bekerja sama dengan pemerintah daerah di berbagai level, mulai dari provinsi hingga kelurahan. Penghargaan GI BEI 2025 diharapkan dapat terus membangun ekosistem pasar modal Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui kolaborasi yang solid, BEI dan para pemangku kepentingan berkomitmen untuk menciptakan dampak positif bagi perkembangan pasar modal dan perekonomian nasional. Bagi Galeri Investasi, penghargaan ini adalah motivasi tambahan untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pasar modal Indonesia.