JAKARTA - Kurs transaksi Bank Indonesia (BI) menjadi salah satu indikator penting dalam aktivitas ekonomi dan keuangan Indonesia.
Kurs ini mencerminkan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dan digunakan sebagai acuan dalam transaksi antara BI dengan pihak eksternal, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan.
Kurs transaksi memiliki dua komponen utama, yakni kurs beli dan kurs jual, yang masing-masing berperan untuk menetapkan harga transaksi masuk dan keluar rupiah.
Nilai tukar yang ditetapkan BI juga berfungsi sebagai acuan resmi bagi pelaku usaha, investor, dan masyarakat dalam melakukan transaksi valuta asing. Dengan mengetahui kurs transaksi BI setiap hari, publik dapat mengambil keputusan lebih tepat terkait investasi, pembelian mata uang asing, maupun pembayaran internasional.
Metode Penetapan Kurs
Kurs tengah untuk setiap pasangan mata uang, seperti USD/IDR, ditentukan berdasarkan kurs referensi JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) pada hari kerja sebelumnya.
Penetapan kurs ini dilakukan secara transparan dan dikomunikasikan setiap hari kerja pada pukul 08.00 WIB melalui situs resmi Bank Indonesia. Sistem ini memastikan kurs yang berlaku selalu mencerminkan kondisi pasar aktual, sekaligus meminimalkan volatilitas berlebihan dalam transaksi valas domestik.
Selain itu, publikasi kurs dilakukan satu kali per hari untuk memberikan acuan stabil bagi seluruh pihak terkait. Dengan mekanisme ini, bank, perusahaan, dan individu yang melakukan transaksi valuta asing dapat merencanakan kebutuhan likuiditas dan mengelola risiko nilai tukar dengan lebih efektif.
Kurs Transaksi BI Jumat, 12 Desember 2025
Berdasarkan data resmi dari BI, kurs transaksi terhadap beberapa mata uang asing utama pada Jumat, 12 Desember 2025, menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Nilai tukar Yuan Tiongkok (CNY) tercatat dengan kurs beli Rp2.349,17 dan kurs jual Rp2.373,01. Euro (EUR) memiliki kurs beli Rp19.392,44 dan kurs jual Rp19.589,02.
Poundsterling Inggris (GBP) tercatat kurs beli Rp22.170,37 dan kurs jual Rp22.399,89. Sementara itu, Dolar Hongkong (HKD) berada pada angka Rp2.131,54 untuk kurs beli dan Rp2.153,18 untuk kurs jual. Yen Jepang (JPY) yang biasanya dihitung per 100 unit tercatat dengan kurs beli Rp10.627,79 dan kurs jual Rp10.737,35.
Dolar Singapura (SGD) tercatat kurs beli Rp12.806,69 dan kurs jual Rp12.940,39, sedangkan Dolar Amerika Serikat (USD) memiliki kurs beli Rp16.584,66 dan kurs jual Rp16.751,34.
Berikut tabel kurs transaksi BI:
| Mata Uang | Unit | Kurs Beli (Rp) | Kurs Jual (Rp) |
|---|---|---|---|
| CNY | 1 | 2.349,17 | 2.373,01 |
| EUR | 1 | 19.392,44 | 19.589,02 |
| GBP | 1 | 22.170,37 | 22.399,89 |
| HKD | 1 | 2.131,54 | 2.153,18 |
| JPY | 100 | 10.627,79 | 10.737,35 |
| SGD | 1 | 12.806,69 | 12.940,39 |
| USD | 1 | 16.584,66 | 16.751,34 |
Peran Kurs Transaksi dalam Aktivitas Ekonomi
Kurs transaksi BI menjadi salah satu acuan utama dalam transaksi perdagangan internasional dan pembayaran impor-ekspor. Perusahaan yang melakukan perdagangan dengan mitra luar negeri menggunakan kurs ini sebagai dasar untuk menghitung nilai transaksi dalam rupiah, sehingga menghindari risiko selisih kurs yang merugikan.
Selain itu, kurs transaksi mempengaruhi sektor pariwisata, investasi asing, dan remitan pekerja migran. Dengan kurs yang stabil dan transparan, sektor-sektor ini dapat merencanakan kebutuhan finansial mereka dengan lebih baik.
Investor juga menggunakan kurs transaksi sebagai salah satu indikator untuk menilai potensi keuntungan atau risiko dari investasi mata uang asing.
Kurs Transaksi Kawasan Lain dan Tren Valas
Selain mata uang utama, BI juga merilis kurs transaksi untuk kawasan lain seperti ASEAN, Timur Tengah, dan Eropa. Informasi ini penting untuk investor atau pelaku usaha yang memiliki transaksi lintas negara dan membutuhkan acuan nilai tukar resmi.
Tren pergerakan kurs bisa menjadi indikator kesehatan ekonomi global dan domestik, termasuk aliran modal, investasi asing, dan tekanan inflasi.
Pergerakan nilai tukar yang dipantau secara rutin juga membantu masyarakat menilai waktu terbaik untuk membeli atau menjual mata uang asing. Misalnya, saat nilai tukar USD/IDR menguat atau melemah, pelaku bisnis dapat menentukan strategi lindung nilai atau timing transaksi agar lebih menguntungkan.
Mengikuti Kurs Transaksi BI secara Rutin
Bagi masyarakat dan pelaku usaha, rutin mengikuti kurs transaksi BI menjadi kebiasaan penting. Informasi ini membantu pengambilan keputusan keuangan yang lebih tepat dan mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar.
Dengan adanya publikasi harian, setiap pihak dapat menyesuaikan strategi bisnis, investasi, atau kebutuhan perjalanan internasional.
Bank Indonesia memastikan informasi kurs disampaikan secara akurat dan tepat waktu untuk memberikan kepastian dan stabilitas bagi seluruh pengguna jasa keuangan.
Pemahaman terhadap kurs transaksi BI juga menjadi salah satu langkah edukasi finansial yang penting bagi masyarakat luas, sehingga tercipta ekosistem ekonomi yang lebih sehat dan transparan.
