Bulog

Bulog Pastikan Beras Aman Dikonsumsi Lewat Pemeliharaan Rutin

Bulog Pastikan Beras Aman Dikonsumsi Lewat Pemeliharaan Rutin
Bulog Pastikan Beras Aman Dikonsumsi Lewat Pemeliharaan Rutin

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa seluruh proses pemeliharaan beras dilakukan secara rutin dan bertahap agar kualitas beras tetap terjaga serta aman dikonsumsi masyarakat. 

"Kita kan menggunakan prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan, bagaimana teknis maupun aplikasi pemeliharaan beras. Itu kita sudah lengkap mulai pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, bahkan triwulan," kata Rizal.

Pemeliharaan ini mencakup berbagai langkah mulai dari pengecekan kondisi beras, kebersihan gudang, hingga pengendalian hama. 

Menurut Rizal, prosedur ini dilakukan di seluruh gudang Bulog untuk memastikan setiap stok yang disimpan tetap dalam kondisi baik dan layak dikonsumsi.

Tanggapan Terhadap Temuan DPR RI

Pernyataan Rizal muncul menyusul temuan Komisi IV DPR RI yang melaporkan adanya 1.200 ton beras Bulog diduga tidak layak konsumsi di Gudang Perum Bulog Cabang Ternate, Maluku Utara. Berdasarkan video yang diunggah DPR, beras tersebut sudah disimpan sejak Mei 2024.

Rizal menekankan bahwa pemeliharaan rutin Bulog mencakup pengecekan acak kualitas beras secara berkala. "Upaya-upaya yang kami lakukan adalah melakukan pengecekan secara random kualitas-kualitas beras tersebut," ujarnya. Hal ini bertujuan agar beras yang didistribusikan tetap sehat dan higienis bagi masyarakat.

Langkah Bertingkat dan Berkelanjutan

Selain pemeliharaan rutin, Bulog menerapkan langkah bertingkat dan berkelanjutan untuk menjamin kualitas beras. Rizal menekankan, semua prosedur tersebut bertujuan menghadirkan beras yang layak dan sehat dikonsumsi. 

"Dari langkah-langkah kami yang bertingkat, bertahap, dan berlanjut ini diharapkan bisa menyajikan beras-beras yang layak dan betul-betul sehat dikonsumsi oleh masyarakat," ujarnya.

Langkah-langkah ini tidak hanya mencakup pemeriksaan kualitas, tetapi juga pengawasan kondisi gudang, rotasi stok, serta pengendalian suhu dan kelembapan. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko kerusakan beras akibat faktor lingkungan.

Program Reprocessing dan Pemanfaatan Ekonomi

Dalam menghadapi beras yang rusak atau menurun kualitasnya, Bulog telah menyiapkan program reprocessing. Program ini bertujuan membersihkan dan mencuci ulang beras sehingga tetap layak dikonsumsi. Rizal menyatakan, langkah ini memastikan beras yang aman tetap bisa dinikmati masyarakat.

Sementara untuk beras yang tidak layak konsumsi sama sekali, Bulog mengalihkannya menjadi pakan ternak. 

"Dengan demikian, tidak ada bahan yang terbuang sia-sia dan tetap bermanfaat secara ekonomi," jelas Rizal. Program ini juga mencerminkan efisiensi dan tanggung jawab Bulog terhadap sumber daya yang tersedia.

Pendalaman Data dan Pemeriksaan Gudang

Mengenai jumlah beras rusak secara keseluruhan, Bulog masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan menyeluruh. Tujuannya agar data yang diperoleh akurat dan menjadi dasar pengambilan tindakan selanjutnya. Rizal juga menegaskan pentingnya pemantauan kualitas secara merata di seluruh gudang Bulog.

"Belum tahu (lokasi gudang yang memiliki beras rusak), sedang dicek dulu," kata Rizal.

Pemeriksaan ini diharapkan dapat mengidentifikasi penyebab kerusakan beras, baik dari segi penyimpanan, distribusi, maupun kondisi lingkungan di gudang.

Koordinasi dengan Pihak Terkait

Bulog juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bapanas dan pihak pengawas kualitas pangan, untuk memastikan kualitas beras yang disimpan tetap optimal. Koordinasi ini mencakup pengawasan distribusi, pengecekan kualitas beras, dan verifikasi proses reprocessing.

Langkah koordinatif ini sekaligus bertujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap beras yang dikelola Bulog, mengingat peran perusahaan sebagai penyedia pangan nasional.

Peningkatan Sistem Pemeliharaan Beras

Rizal menekankan bahwa pemeliharaan beras bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari sistem manajemen mutu yang komprehensif. 

Prosedur yang diterapkan meliputi pemantauan kualitas harian, mingguan, hingga triwulan, serta pemeriksaan acak secara berkala. Sistem ini memastikan setiap karung beras yang didistribusikan tetap memenuhi standar keamanan pangan.

Dengan mekanisme ini, Bulog dapat memastikan bahwa beras yang sampai ke tangan masyarakat aman dikonsumsi, sekaligus meminimalisir potensi kerugian akibat kerusakan stok.

Kesadaran Kualitas dan Keamanan Pangan

Langkah-langkah yang dilakukan Bulog juga mencerminkan kesadaran terhadap pentingnya kualitas dan keamanan pangan. Rizal menegaskan bahwa semua prosedur pemeliharaan beras dilakukan secara disiplin dan terukur.

Pemeliharaan yang bertahap dan berkelanjutan, termasuk program reprocessing, menunjukkan komitmen Bulog untuk menjaga integritas stok pangan nasional. 

Selain itu, program pemanfaatan beras yang rusak menjadi pakan ternak memperlihatkan pendekatan ekonomis sekaligus berkelanjutan.

Dengan pemeliharaan rutin, pemeriksaan acak, program reprocessing, serta koordinasi intensif dengan pihak terkait, Bulog menegaskan komitmennya menghadirkan beras yang aman dan sehat bagi masyarakat. 

Langkah-langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan stok pangan dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab.

Masyarakat pun dapat merasa tenang karena setiap karung beras yang dijual atau didistribusikan oleh Bulog telah melalui berbagai tahapan pemeriksaan kualitas.

Pemeliharaan beras yang dilakukan secara sistematis menjadi kunci utama untuk memastikan pangan nasional tetap aman, higienis, dan bermanfaat secara ekonomi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index