Sembako

Harga Sembako di Kota Tangerang Stabil, Cabai Mulai Turun

Harga Sembako di Kota Tangerang Stabil, Cabai Mulai Turun
Harga Sembako di Kota Tangerang Stabil, Cabai Mulai Turun

JAKARTA - Harga kebutuhan pokok atau sembako di wilayah Kota Tangerang menjelang akhir Juni 2025 cenderung stabil, meski sejumlah komoditas pangan strategis seperti cabai rawit merah masih mencatat harga tinggi. Namun, tren harga cabai secara umum mulai menunjukkan penurunan setelah sebelumnya melonjak drastis.

Menurut data resmi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang yang dirilis pada Kamis, 26 Juni 2025, sebagian besar harga sembako kini sudah berada pada kisaran normal. Komoditas utama seperti beras, minyak goreng, daging, telur, hingga tepung terigu relatif stabil dan pasokannya terpantau aman.

“Fluktuasi memang sempat terjadi terutama pada komoditas cabai dan bawang, tapi saat ini harga secara umum mulai stabil. Pasokan juga dalam kondisi aman,” ujar perwakilan Perumda Pasar Kota Tangerang.

Harga Beras, Minyak, dan Gula Cenderung Stabil

Untuk jenis beras kualitas medium, IR I dijual di angka Rp14.000 per kilogram, sementara jenis IR II sedikit lebih murah, yakni Rp13.000 per kilogram. Harga tersebut dinilai masih dalam batas kewajaran menjelang semester kedua tahun ini.

Sementara itu, minyak goreng curah bertahan di kisaran Rp19.000 per liter. Minyak goreng kemasan seperti merek Minyak Kita lebih terjangkau di harga Rp16.000 per liter. Gula pasir lokal juga masih stabil pada level Rp19.000 per kilogram.

Di segmen bahan pokok lainnya, harga tepung terigu tetap di angka Rp13.000/kg, dan mie instan dijual dengan harga rata-rata Rp3.000 per bungkus di pasar tradisional setempat.

Harga Daging dan Telur Tanpa Lonjakan

Komoditas protein hewani juga tidak mengalami lonjakan signifikan. Harga daging sapi berada pada kisaran Rp140.000/kg, sedangkan daging ayam broiler dijual dengan harga Rp40.000/kg.

Untuk telur ayam broiler, saat ini dijual Rp29.000/kg. Harga tersebut tergolong stabil dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir, memberikan angin segar bagi konsumen rumah tangga dan pelaku UMKM sektor kuliner.

Harga Cabai Mulai Turun Setelah Lonjakan Ekstrem

Salah satu fokus perhatian publik beberapa waktu terakhir adalah lonjakan harga cabai, yang sempat meroket hingga menyentuh angka tak wajar. Namun, kondisi tersebut perlahan membaik.

Harga cabai merah keriting yang sebelumnya mencapai Rp200.000/kg, kini turun drastis menjadi Rp45.000/kg. Meski belum kembali ke harga normal sepenuhnya, penurunan ini dinilai sebagai sinyal positif.

"Penurunan harga cabai merah keriting cukup signifikan. Ini tentu melegakan bagi konsumen dan pedagang kecil,” ungkap petugas lapangan Perumda Pasar Kota Tangerang.

Meski begitu, harga cabai rawit merah masih tergolong tinggi di kisaran Rp80.000/kg, meskipun angka tersebut sudah mengalami koreksi dari puncaknya beberapa minggu lalu. Untuk cabai rawit hijau, harga kini berada di level Rp50.000/kg.

Harga bawang merah juga berada di kisaran Rp44.000/kg, sedangkan bawang putih dijual Rp40.000/kg.

Faktor Cuaca dan Distribusi Masih Mempengaruhi

Perumda Pasar Kota Tangerang menjelaskan bahwa naik turunnya harga cabai dan bawang sangat bergantung pada faktor cuaca serta kelancaran distribusi dari sentra produksi. Musim kemarau yang berlangsung di sejumlah daerah penghasil turut memengaruhi pasokan ke pasar-pasar lokal.

“Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta para distributor untuk memastikan stok tetap aman. Ini penting agar gejolak harga bisa ditekan, khususnya untuk komoditas yang sangat sensitif seperti cabai dan bawang,” jelas pejabat Perumda tersebut.

Pasokan Aman Jelang Semester Dua

Meskipun ada beberapa gejolak harga dalam dua bulan terakhir, pihak Perumda memastikan bahwa pasokan barang kebutuhan pokok, termasuk yang berasal dari luar daerah, masih tergolong aman menjelang bulan-bulan awal semester dua tahun 2025.

Langkah antisipatif juga terus dilakukan, termasuk monitoring harian terhadap harga di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Anyar, Pasar Poris, Pasar Cibodas, dan beberapa pasar lingkungan lainnya di Kota Tangerang.

Pemerintah Dorong Edukasi dan Intervensi Jika Diperlukan

Pemerintah Kota Tangerang melalui dinas terkait juga telah menyiapkan skenario intervensi apabila harga kembali menunjukkan tren naik. Intervensi dilakukan dalam bentuk operasi pasar atau kerja sama dengan Bulog dan pelaku distributor untuk menyalurkan bahan pangan strategis dengan harga terjangkau.

"Kami siap melakukan intervensi harga jika lonjakan tidak terkendali. Tapi saat ini situasi relatif terkendali dan masyarakat masih bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang wajar," tegas salah satu pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang.

Harapan Konsumen

Dengan mulai stabilnya harga, konsumen mengaku sedikit lega, terutama para pedagang kecil dan ibu rumah tangga yang sebelumnya mengeluhkan lonjakan harga cabai dan daging. Salah satu pedagang sayur di Pasar Anyar mengatakan, “Alhamdulillah harga cabe merah sudah mulai turun. Dulu pembeli mengeluh, sekarang mereka mulai balik belanja lagi.”

Dengan tren yang positif ini, diharapkan kestabilan harga bisa terus dijaga hingga akhir tahun, khususnya menjelang momen-momen krusial seperti Hari Kemerdekaan dan akhir tahun.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index