desain pagar tembok minimalis

15 Rekomendasi Ide Desain Pagar Tembok Minimalis dan Bagus

15 Rekomendasi Ide Desain Pagar Tembok Minimalis dan Bagus
desain pagar tembok minimalis

JAKARTA - Desain pagar tembok minimalis mencerminkan beragam konsep dan gaya dalam dunia desain interior yang terus berkembang hingga saat ini. 

Gaya-gaya tersebut meliputi industrial, modern, klasik, kontemporer, eco-green, serta variasi yang disesuaikan dengan karakter dan perasaan sang desainer.

Banyak orang mungkin sudah familiar atau bahkan telah menerapkan salah satu gaya interior tersebut pada rumah atau kantor mereka. Namun, tahukah kamu bahwa setiap konsep interior memiliki ciri khas serta keunikan tersendiri?

Misalnya, desain interior kontemporer yang cukup populer dan sering dianggap mirip dengan gaya modern, padahal keduanya berbeda. 

Perbedaan tersebut terletak pada pola yang diterapkan; interior modern mengikuti aturan yang lebih kaku dan sudah baku, sedangkan kontemporer lebih fleksibel karena menggabungkan beragam gaya dan variasi. 

Kali ini, kita akan mengulas salah satu gaya yang juga sangat digemari, yaitu desain interior modern minimalis.

Desain pagar tembok minimalis tetap menjadi pilihan utama dalam menghadirkan kesan elegan dan fungsional pada hunian modern.

Sekilas tentang Interior Minimalis

Minimalis selalu identik dengan sesuatu yang praktis, sederhana, dan tertata dengan rapi. Hal ini juga terkait erat dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang. 

Berdasarkan penjelasan dari ufikhomes.com, gaya interior minimalis adalah pendekatan desain yang menekankan pengurangan dekorasi yang berlebihan. 

Konsep ini dicapai dengan memilih furnitur yang memiliki fungsi jelas dan benda-benda interior dengan bentuk geometris, serta biasanya menggunakan kombinasi warna yang tidak lebih dari dua warna dasar.

Desain minimalis pada dasarnya menghilangkan elemen-elemen yang tidak penting, sehingga hanya menyisakan bagian-bagian utama yang esensial. 

Pemikiran minimalisme tak bisa lepas dari tokoh arsitektur terkenal, Ludwig Mies Van der Rohe, yang dikenal dengan prinsip “Less is More.” 

Mies, sapaan akrab sang arsitek modern ini, menekankan penggunaan bahan-bahan modern seperti baja dan kaca industri untuk menciptakan struktur interior yang kuat namun tetap sederhana dan terbuka.

Menurutnya, kesederhanaan adalah inti dari arsitektur yang baik. Ide tersebut banyak terinspirasi dari gerakan Konstruktivisme Rusia, yang memperkenalkan arsitektur sebagai sarana untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 

Prinsip kesederhanaan ini pun sangat sejalan dengan filosofi “less is more” yang diusung oleh Mies dalam setiap karya arsitekturnya.

Ciri Desain Arsitektur Minimalis

Dalam dunia arsitektur dan desain, konsep minimalis berarti menekankan fungsi utama pada setiap elemen serta menampilkan hanya bagian-bagian yang benar-benar esensial. 

Fokus utama dari seorang desainer minimalis adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara elemen bangunan, pencahayaan, dan ruang kosong (void) yang ada di dalam bangunan tersebut.

Berikut ini ciri-ciri desain arsitektur rumah minimalis secara rinci:

Tata ruang yang sederhana

Banyak yang mengira bahwa desain minimalis hanya cocok diterapkan pada rumah dengan lahan sempit. Namun kenyataannya, konsep minimalis juga bisa diaplikasikan pada rumah dengan ukuran lahan yang luas. 

Ciri utama dari rumah minimalis adalah tata ruang yang simpel, polos, dan efisien, sering kali dengan ruang bertingkat. Denah rumah minimalis biasanya dirancang terbuka dengan dinding interior yang minimal. 

Selain itu, area penyimpanan dibuat sederhana dan multifungsi, dengan penekanan pada ruang pandang yang luas dan lega.

Material sederhana namun berkualitas

Pemilihan material untuk rumah minimalis sangat diperhatikan supaya bisa mendukung bentuk dan tampilan bangunan. Bahan-bahan yang digunakan umumnya mudah ditemukan dan dibiarkan menonjolkan karakter alami dari material tersebut. 

Misalnya, pada dinding finishingnya hanya cukup dengan proses aci atau plesteran sederhana, sementara lantainya memakai keramik tanpa banyak finishing tambahan.

Bentuk bangunan geometris tanpa dekorasi

Salah satu ciri arsitektur minimalis adalah bangunannya yang memiliki bentuk geometris tegas, seperti persegi panjang atau kubus. Bentuk ini terlihat jelas pada bagian luar rumah. 

Bahkan pada atap, desainnya tidak menggunakan model segitiga tradisional, melainkan atap datar atau lekukan-lekukan minimal yang tidak berlebihan. 

Fasad rumah minimalis biasanya dibiarkan polos tanpa hiasan, hanya dilapisi cat berwarna putih untuk memberikan kesan bersih dan sederhana.

Fungsi jendela kaca yang lebih optimal

Rumah minimalis memaksimalkan fungsi jendela sebagai sumber pencahayaan dan ventilasi udara. Oleh karena itu, desain jendelanya dibuat sederhana tanpa detail rumit, dengan ukuran kaca yang besar dan lebar. 

Selain memberi tampilan modern dan menarik, jendela besar ini juga berperan agar sinar matahari dan udara segar dapat masuk dengan mudah ke dalam rumah, sehingga kelembapan dan sirkulasi udara tetap terjaga dengan baik.

Sekat yang Minim

Pada rumah dengan konsep minimalis, dinding pemisah dan sekat dibuat sesedikit mungkin agar ruangan di dalam rumah terasa lebih nyaman, luas, dan terang. Hal ini karena desain minimalis sangat menekankan pada efisiensi penggunaan ruang. 

Biasanya, dinding pembatas hanya dipasang pada area yang membutuhkan privasi seperti kamar tidur dan kamar mandi. 

Sedangkan untuk ruang lain seperti ruang keluarga, ruang makan, dan dapur, pembatasannya cukup menggunakan furnitur saja.

Furnitur Bergaya Minimalis

Di dalam rumah minimalis, furnitur dirancang agar sangat fungsional. Misalnya, di ruang keluarga biasanya hanya terdapat perabotan penting seperti rak, sofa, dan meja. 

Bentuk furnitur ini dibuat sederhana tanpa banyak ornamen atau ukuran besar sehingga mampu menonjolkan fungsi tanpa memakan banyak ruang.

Memberikan Rasa Lapang

Karena jumlah furnitur dan dinding pembatas yang terbatas, rumah minimalis akan memberikan kesan ruangan yang lega dan terbuka. Cahaya alami yang masuk lewat jendela besar turut membuat ruangan terasa bersih, terang, dan lebih luas. 

Itulah sebabnya konsep ini sangat cocok untuk mengakali lahan sempit namun tetap ingin menghadirkan suasana yang lega.

Taman Minimalis

Taman minimalis menjadi salah satu ciri khas rumah bergaya minimalis berikutnya. Walaupun rumah biasanya dibangun di lahan yang tidak terlalu besar, tetap disediakan taman sebagai elemen penyegar. 

Taman ini biasanya berada di depan teras dan dihiasi dengan rumput teki serta bebatuan yang rapi. Dengan demikian, selain estetika yang menarik, konsep minimalis juga menjaga kualitas udara sehat bagi penghuni rumah.

Konsep Modern Minimalis dalam Interior

Banyak orang menganggap bahwa konsep desain modern minimalis sangat identik dengan gaya minimalis karena prinsip dasarnya yang memang mengurangi penggunaan elemen-elemen yang tidak memiliki fungsi. 

Namun, interpretasi dari prinsip “Less is More” dalam interior minimalis sebenarnya sangat luas dan bisa diterapkan pada berbagai elemen serta aspek desain interior itu sendiri. Konsep minimalis dapat dijelaskan dalam empat poin berikut:

Gaya Geometris

Garis-garis tegas menjadi salah satu daya tarik dalam interior minimalis. Para desainer sering bereksperimen dengan berbagai bentuk, mulai dari bentuk furnitur, ruang, hingga pola yang diaplikasikan pada interior. 

Namun, dalam konsep yang sederhana ini, bentuk-bentuk tersebut dibuat dengan cara yang lebih simpel. Eksplorasi pada bentuk lebih difokuskan pada kenyamanan, ergonomi, dan fungsi, bukan hanya pada keindahan visual.

Pengurangan Perabotan

Interior minimalis menitikberatkan fungsi dengan mengurangi perabot yang tidak terlalu sering digunakan atau tidak penting dalam aktivitas sehari-hari. Fokus utamanya adalah memilih perabot utama yang benar-benar mendukung fungsi ruangan. 

Misalnya, jika ada kursi di sudut ruangan yang jarang dipakai, maka sebaiknya kursi itu tidak dimasukkan dalam daftar perabot pilihan.

Warna Monokrom

Warna menjadi elemen penting dalam menjelajahi konsep modern minimalis. Namun, dalam pemilihan warna, yang diutamakan bukan sekadar estetika, melainkan kenyamanan ruangan itu sendiri. 

Oleh karena itu, warna netral seperti putih seringkali menjadi dominan dalam desain interior minimalis.

Prioritaskan Fungsi

Ini adalah inti dari prinsip “less is more”. Salah satu hal kunci dalam desain interior modern minimalis adalah mengutamakan aspek fungsional. 

Oleh sebab itu, hindari penggunaan elemen desain dan penataan ruangan yang tidak didasarkan pada fungsi dan tujuan penggunaannya.

Rekomendasi Desain Pagar Tembok Minimalis

Memasukkan elemen yang tidak memberikan manfaat atau fungsi tambahan bagi sebuah ruangan tidak disarankan dalam konsep minimalis. 

Pagar memiliki peran penting sebagai pelindung rumah, menjaga privasi, serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian.

Saat ini, terdapat berbagai jenis dan model pagar yang dapat dipilih. Salah satu opsi yang populer adalah pagar tembok, yang tidak hanya berfungsi menjaga keamanan rumah tetapi juga membingkai taman maupun pintu masuk rumah.

Pagar tembok juga bisa menjadi pusat perhatian atau titik fokus dari sebuah hunian. Kamu dapat mengatur desain pagar tembok agar selaras dengan gaya rumah, sehingga menciptakan kesan yang harmonis. 

Contohnya, pagar besi minimalis sering digunakan untuk rumah-rumah dengan desain modern. Untuk memudahkan dalam menentukan desain yang cocok, berikut beberapa konsep pagar tembok minimalis yang bisa dijadikan referensi:

Tembok Minimalis dengan Sentuhan Alam

Jika ingin menghadirkan kesan alami pada pagar tembok minimalis, kamu bisa memasukkan elemen natural seperti kayu dan batu. 

Selain memberikan nuansa minimalis, penggunaan material alami ini juga dapat membuat suasana rumah terasa lebih sejuk dan nyaman.

Kombinasi Tembok dan Kayu

Konsep desain pagar tembok yang minimalis berikutnya adalah perpaduan antara tembok batu dengan kayu. Agar terlihat serasi, material tembok pagar bisa disamakan dengan bahan tembok rumah. 

Untuk bagian pintu pagar, kamu bisa memakai panel kayu yang dapat digeser, sehingga menghasilkan tampilan minimalis dan praktis.

Pagar Tembok Modern Tradisional

Desain pagar tembok ini cukup familiar dan sering ditemukan baik di lingkungan perkotaan maupun pedesaan. 

Model ini merupakan kombinasi dari bata, tegel, dan roster, yang cocok untuk rumah dengan gaya minimalis, modern, maupun tradisional. Untuk kesan yang lebih simpel, kamu bisa memilih satu warna cat untuk keseluruhan pagar.

Pagar Tembok dan Besi

Desain pagar berikut ini menggabungkan antara tembok dan besi. Pada bagian bawah pagar menggunakan tembok, sedangkan bagian atasnya dibuat dari besi. 

Untuk penutup pagar, biasanya dirancang seperti pintu dengan bahan aluminium atau besi, sehingga memberikan kesan rumah yang lebih minimalis dan modern.

Desain Pagar Tembok Minimalis

Kalau ingin pagar yang simpel tapi tetap memiliki kesan modern, desain pagar tembok yang minimalis ini bisa jadi pilihan tepat. Pagar ini dibuat dengan konsep sederhana, memakai cat polos berwarna abu-abu. 

Agar ada titik fokus, bagian tertentu dari pagar biasanya diberi pintu kayu sebagai aksen yang menambah keindahan.

Pagar Tembok Minimalis Sederhana

Jika kamu tidak menyukai desain pagar yang berlebihan, pagar dengan kombinasi tembok dan besi yang simpel ini bisa jadi solusi. 

Pagar ini punya bentuk yang sederhana dan minimalis, sangat cocok untuk rumah modern dengan gaya minimalis di lingkungan perkotaan.

Pagar Tembok Batu dan Besi

Untuk kamu yang mengutamakan keamanan, desain pagar ini bisa menjadi pilihan. Pagar ini memakai material batu alam yang kuat dan kokoh, dengan tinggi yang cukup untuk menutupi hampir separuh rumah. 

Di bagian atas dan sela-sela pagar terdapat besi tajam yang berfungsi sebagai perlindungan tambahan, sehingga memberikan keamanan maksimal bagi hunian.

Tembok Modern dengan Pintu Besi

Konsep pagar tembok ini memanfaatkan batu alam sebagai material utama pada permukaannya. Sedangkan untuk pintu pagarnya menggunakan bahan besi sebagai akses utama. 

Perpaduan antara batu dan besi dalam desain minimalis ini sangat cocok untuk rumah dengan gaya modern dan minimalis.

Pagar Tembok dengan Gerbang

Desain pagar ini menghadirkan keselarasan dengan tampilan rumah secara keseluruhan. 

Pagar terbuat dari tembok yang dipadukan dengan batu alam berwarna hitam dan coklat dengan pola bercorak yang menarik. Sedangkan pintunya menggunakan material besi yang mengusung nuansa minimalis.

Desain Pagar Tembok Tinggi

Pagar tembok dengan konsep ini umum dijumpai pada rumah tipe kecil hingga sedang, seperti tipe 30. Tinggi pagar ini hampir menutupi tampilan depan rumah, memberikan kesan privasi yang lebih. 

Meskipun tinggi, desain pagar ini dilengkapi dengan beberapa lubang agar taman dan area dalam rumah tetap memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga tidak terasa pengap.

Pagar Batu Modern

Desain pagar ini menggunakan batu alam sebagai bahan utama, yang memberikan kesan alami dan asri. Pagar batu alam ini sangat sesuai untuk rumah dengan gaya modern minimalis yang ingin menonjolkan kesan kesejukan dan keasrian pada hunian.

Tembok Klasik Minimalis

Desain pagar ini cocok untuk rumah bergaya klasik atau tradisional yang ingin menampilkan kesan elegan dengan desain yang tetap simpel. 

Pagar ini merupakan perpaduan antara tembok dan besi dengan ukiran sederhana, namun tetap memberikan tampilan yang menarik dan menawan.

Tembok Bata Tinggi untuk Keamanan dan Privasi

Pada beberapa jenis rumah, pagar tembok yang terbuat dari bata dengan ketinggian cukup tinggi bisa menjadi pilihan tepat. 

Pagar seperti ini tidak hanya memberikan privasi yang lebih bagi penghuni, tetapi juga membantu menjaga keamanan rumah dengan lebih optimal.

Pagar Tembok dan Kayu Minimalis

Untuk rumah dengan konsep desain modern yang simpel atau minimalis, penggunaan pagar tembok dengan bentuk sederhana sangat cocok. 

Selain itu, menambahkan panel kayu pada pagar bisa memberikan sentuhan alami dan memberikan kesan unik yang memperkaya tampilan hunian.

Kombinasi Tembok dan Pagar Besi dengan Warna Senada

Untuk menciptakan fasad rumah yang sederhana namun tetap menarik, keserasian warna menjadi hal penting. 

Misalnya, jika pagar tembok dicat putih, kita dapat menambahkan pagar besi berupa expanded metal atau wire mesh dengan warna yang sama. 

Selain memberikan kesan elegan, warna putih juga membantu membuat suasana rumah terasa lebih luas dan cerah.

Sebagai penutup, desain pagar tembok minimalis menghadirkan kombinasi fungsi dan estetika yang sederhana, cocok untuk memperkuat keamanan sekaligus memperindah tampilan rumah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index