JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya peran humas kementerian dan lembaga (K/L).
Peran ini diperlukan untuk memperluas jangkauan informasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Menurut Dante, humas pemerintah bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatannya sendiri.
“Di sinilah peran bapak/ibu sebagai pasukan komunikasi. Saya berharap humas pemerintah menjadi inisiator kegiatan CKG berbasis komunitas di kantor masing-masing,” kata Wamenkes Dante, dikutip di Jakarta, Kamis.
Pernyataan ini disampaikan Dante saat membuka Forum Tematik Bakohumas 2025 yang mengambil tema “Dari Awareness ke Aksi: Sinergi Humas Pemerintah Mendorong Partisipasi Publik dalam Cek Kesehatan Gratis” di Auditorium Siwabessy, Kemenkes, Jakarta.
Forum ini menghadirkan lebih dari 120 peserta dari berbagai kementerian dan lembaga untuk memperkuat kolaborasi komunikasi publik yang mendukung program prioritas nasional di bidang kesehatan.
Kesadaran Masyarakat Masih Rendah terhadap Kesehatan
Dalam sambutannya, Dante mengingatkan para peserta bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tubuh masih kalah dibanding perhatian mereka pada benda mati.
Ia mencontohkan, orang cenderung lebih rajin memeriksa baterai ponsel atau memastikan kendaraan memiliki bensin penuh, dibanding memeriksa kondisi tubuhnya sendiri. Menurut Dante, kesadaran ini perlu dibalik melalui pendekatan promotif dan preventif.
“Setiap hari kita rajin mengecek baterai ponsel dan memastikan bensin kendaraan penuh. Namun ironisnya, kita sering lupa mengecek mesin paling berharga, tubuh kita sendiri,” ujarnya.
Wamenkes Dante menekankan bahwa penyakit kronis seperti jantung, stroke, kanker, dan diabetes masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dan sering muncul tanpa gejala. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi langkah krusial dalam menekan angka kematian akibat penyakit tidak menular.
Program Cek Kesehatan Gratis untuk Deteksi Dini
Program Cek Kesehatan Gratis hadir sebagai salah satu inisiatif pemerintah untuk memberikan akses pemeriksaan kesehatan yang mudah, cepat, dan gratis bagi masyarakat. Dante menyampaikan bahwa program ini telah dimulai sejak Februari 2025 dan berhasil menjangkau jutaan masyarakat.
“Pemerintah meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis sejak Februari 2025. Hingga pagi ini, 63,2 juta orang sudah memanfaatkan program ini dan mengetahui kondisi kesehatannya,” ungkap Dante.
Program CKG ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga membentuk budaya masyarakat untuk memeriksa kondisi kesehatannya secara berkala. Dengan begitu, penyakit kronis bisa terdeteksi lebih awal, sehingga penanganan lebih efektif dan angka kematian bisa ditekan.
Tantangan Kesehatan di Lingkungan Kerja
Dante juga menyoroti tantangan kesehatan yang muncul di lingkungan kerja, termasuk rendahnya aktivitas fisik dan meningkatnya kasus obesitas pada penduduk dewasa. Kemenkes membuka kesempatan kolaborasi bagi instansi yang ingin menghadirkan Program CKG di tempat kerja.
“Forum ini bukan sekadar diskusi, tetapi menjadi ajang bagi kita semua untuk merancang strategi komunikasi yang mampu mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat. Humas pemerintah harus menjadi motor perubahan tersebut,” tutur Dante.
Dengan menghadirkan program CKG di kantor atau komunitas, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mengakses pemeriksaan kesehatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini.
Humas Pemerintah sebagai Motor Perubahan
Menutup sambutannya, Wamenkes Dante mengajak seluruh humas pemerintah menjadi motor perubahan perilaku hidup sehat. Ia berharap humas K/L tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga mampu mendorong masyarakat untuk beraksi nyata.
“Mari kita buktikan bahwa humas pemerintah adalah kelompok yang paling sadar dan peduli kesehatan. Bersama, kita gerakkan Indonesia untuk hidup lebih sehat,” ujar dia.
Peran humas diharapkan dapat menjembatani pemerintah dengan masyarakat, memanfaatkan kanal komunikasi yang dimiliki, dan menciptakan gerakan partisipatif dalam Program CKG.
Dengan kolaborasi yang solid antar K/L, target pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam pemeriksaan kesehatan gratis dapat tercapai secara optimal.