Telur Jadi Menu Sarapan

Telur Jadi Menu Sarapan Praktis, Ini Jumlah Konsumsi Paling Dianjurkan

Telur Jadi Menu Sarapan Praktis, Ini Jumlah Konsumsi Paling Dianjurkan
Telur Jadi Menu Sarapan Praktis, Ini Jumlah Konsumsi Paling Dianjurkan

JAKARTA - Bagi banyak orang, pagi hari identik dengan menu yang praktis dan mengenyangkan, sehingga tidak mengherankan jika telur menjadi pilihan utama. 

Selain harganya yang terjangkau, bahan pangan satu ini mudah diolah dan dikenal memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Meski begitu, pertanyaan mengenai berapa jumlah telur yang ideal untuk dikonsumsi setiap hari terus menjadi topik yang sering dibahas. 

Kekhawatiran terutama muncul terkait kandungan kolesterol pada kuning telur yang dianggap dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sementara itu, di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai gaya hidup sehat, telur justru kembali mendapatkan perhatian positif. Tidak sedikit ahli kesehatan dan pejabat publik yang turut menyoroti manfaatnya, terutama ketika dikonsumsi sebagai menu sarapan. 

Kombinasi kemudahan pengolahan serta kandungan nutrisi yang cukup padat membuat telur menjadi sumber energi cepat untuk memulai aktivitas harian.

Telur juga menjadi salah satu bahan pangan yang mudah ditemukan hampir di setiap rumah. Cukup direbus selama beberapa menit, seseorang sudah dapat memperoleh sarapan yang kaya nutrisi tanpa perlu persiapan panjang. Ini menjadikannya salah satu menu andalan masyarakat dari berbagai kalangan.

Anjuran Konsumsi dari Menteri Kesehatan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan turut memberikan perhatian khusus terhadap manfaat telur. Ia menyampaikan ajakan agar masyarakat memulai sarapan dengan telur rebus, yang dinilai praktis, bergizi, dan ekonomis.

“Udah praktis buatnya, tinggal celup 5–7 menit, murah lagi. Cukup awali sarapan dengan dua butir telur rebus tanpa tambahan saus tinggi kalori,” tutur Budi.

Ajakan tersebut juga dibarengi pesan penting tentang kesadaran masyarakat dalam memilih makanan.

“Yuk, mulai hidup sehat dari sekarang. Dimulai dari kesadaran akan makanan yang kamu santap,” tambahnya.

Melihat pernyataan ini, sebagian orang mungkin bertanya-tanya: apakah memang aman sarapan dua butir telur setiap hari?

Berapa Butir Telur yang Sebaiknya Dikonsumsi?

Konsumsi 1–2 butir telur per hari dinilai aman bagi orang dewasa yang sehat dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung. Meski kuning telur mengandung kolesterol, sejumlah penelitian klinis menunjukkan bahwa makan dua butir telur di pagi hari tidak secara langsung meningkatkan kadar kolesterol darah.

Mengutip Healthline, sebuah uji coba terkontrol acak menemukan bahwa sarapan dua butir telur tidak memberikan perubahan signifikan pada kadar kolesterol darah. Hasil sejalan juga tampak dalam penelitian pada penderita diabetes. Konsumsi 6–12 butir telur per minggu tidak menunjukkan efek negatif terhadap kolesterol.

Kesimpulannya, bagi individu dengan kadar kolesterol normal dan tanpa riwayat penyakit jantung, konsumsi 1–2 butir telur setiap hari tergolong aman. Bagi yang ingin lebih berhati-hati, konsumsinya dapat dibatasi menjadi sekitar tujuh butir per minggu.

Namun yang perlu diperhatikan, makanan pendamping dan cara pengolahan turut memengaruhi dampak kesehatannya. Telur rebus jelas lebih aman dibanding telur yang digoreng dengan tambahan minyak berlebih.

Manfaat Sarapan Telur Rebus Setiap Hari

Telur dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi serta mengandung vitamin A, B, dan D. Selain itu, telur juga kaya selenium, kalsium, fosfor, dan zinc. Jika dikonsumsi secara wajar, telur dapat memberikan sejumlah manfaat penting untuk kesehatan.

Melansir Medicine Net, berikut beberapa manfaat sarapan dua butir telur rebus setiap hari:

1. Meningkatkan Fungsi Otak

Telur adalah salah satu sumber kolin alami yang paling tinggi. Kolin merupakan nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh dalam jumlah cukup, namun sangat penting dalam proses pembentukan dan fungsi otak.

Satu butir telur besar mengandung sekitar 147 mg kolin. Kebutuhan kolin harian untuk orang dewasa adalah 425 mg per hari bagi wanita dan 550 mg per hari bagi pria. Artinya, dua butir telur sudah mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan kolin harian seseorang.

Asupan kolin yang cukup berkaitan dengan peningkatan daya ingat, konsentrasi, serta fungsi kognitif secara keseluruhan.

2. Baik untuk Kulit dan Mata

Telur kaya akan lutein dan zeaxanthin, dua jenis antioksidan penting yang dikenal melindungi kesehatan mata. Keduanya berfungsi membantu mencegah degenerasi makula dan katarak, dua kondisi yang umumnya meningkat seiring bertambahnya usia.

Selain itu, lutein juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menjaga kesehatan kulit. Kandungan ini dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV.

3. Membantu Mengontrol Berat Badan

Kombinasi protein dan lemak sehat dalam telur menciptakan rasa kenyang yang lebih lama. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang sarapan telur cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari.

Perasaan kenyang yang lebih lama ini akan membantu mengurangi kebiasaan ngemil, menjaga pola makan lebih teratur, dan mendukung program penurunan berat badan. Telur menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin mengatur asupan kalori secara efektif.

4. Mendukung Kekebalan Tubuh

Telur mengandung vitamin E dan zinc, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Antioksidan juga memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Konsumsi telur di pagi hari dapat mendukung pertahanan tubuh saat mulai beraktivitas, terutama pada kondisi cuaca yang tidak menentu atau saat tubuh membutuhkan tambahan perlindungan metabolik.

5. Menjaga Kesehatan Tulang

Vitamin D dalam telur membantu proses penyerapan kalsium dan fosfor, dua mineral yang sangat penting bagi kesehatan tulang. Satu butir telur mengandung sekitar 1 mikrogram vitamin D, atau setara dengan 5 persen kebutuhan harian.

Asupan vitamin D dan kalsium yang cukup dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.

Sarapan telur rebus adalah pilihan yang praktis, murah, dan kaya nutrisi. Dengan konsumsi 1–2 butir per hari, orang dewasa sehat dapat memperoleh berbagai manfaat mulai dari peningkatan fungsi otak, perlindungan mata, hingga penguatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. 

Meski mengandung kolesterol, berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah wajar tidak berdampak negatif pada kadar kolesterol darah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index