BTN

BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025

BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025
BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN kembali menegaskan posisinya sebagai penyalur terbesar program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Indonesia. 

Pada tahun 2025, BTN berhasil menyalurkan 37 persen dari total kuota nasional KPR FLPP, menjadikannya juara di antara anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Dalam data terbaru per 26 September 2025, BTN telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 93.098 unit rumah. Ditambah dengan pencapaian unit usaha syariahnya, BTN Syariah, yang menyalurkan 36.589 unit, total penyaluran BTN dan BTN Syariah mencapai 129.687 unit. 

Angka ini setara dengan 37 persen dari kuota nasional sebanyak 350.000 unit yang dialokasikan pemerintah untuk tahun ini.

Optimisme BTN Capai Target 220.000 Unit Rumah

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan optimisme tinggi agar target penyaluran 220.000 unit rumah sesuai alokasi pemerintah dapat tercapai pada tahun 2025. 

Pencapaian tersebut menjadi bukti nyata peran penting BTN dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah layak dan terjangkau.

Nixon menambahkan, dukungan pemerintah melalui kebijakan yang mempermudah kepemilikan rumah subsidi menjadi faktor utama dalam mendorong penyaluran KPR FLPP. 

Contohnya adalah pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi MBR serta ketentuan maksimal penghasilan calon penerima subsidi.

Kebijakan Pemerintah Permudah MBR Miliki Rumah

Aturan baru mengenai batas penghasilan MBR sebagai syarat penerima KPR FLPP memberikan harapan lebih besar kepada masyarakat untuk dapat membeli rumah subsidi. Batas maksimal penghasilan MBR dibagi berdasarkan zona, dengan Jabodetabek menjadi salah satu yang tertinggi.

“Di aturan yang baru, maksimal penghasilan MBR terbagi dalam beberapa zona. Untuk Jabodetabek ditetapkan Rp12 juta untuk single income dan Rp14 juta untuk joint income bersama pasangan. Mudah-mudahan kebijakan ini dapat memperbaiki kemampuan bayar para pembeli rumah,” jelas Nixon LP Napitupulu dalam keterangan resmi, Senin, 6 Oktober 2025.

Kebijakan tersebut diharapkan semakin memperkuat daya beli MBR dan meningkatkan realisasi penyaluran KPR FLPP secara nasional.

BTN Unggul Dibandingkan Bank Himbara Lain

Perbandingan penyaluran KPR FLPP oleh BTN sangat signifikan jika dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain yang tergabung dalam Himbara. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat penyaluran sebanyak 17.515 unit, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) mencapai 8.440 unit, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyalurkan 7.963 unit.

Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan pencapaian BTN yang menguasai lebih dari sepertiga pangsa pasar nasional program KPR Subsidi FLPP. Keunggulan ini menunjukkan komitmen dan konsistensi BTN dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan menyediakan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dukungan Berkelanjutan untuk Program 3 Juta Rumah

Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah menjadi salah satu target strategis dalam pembangunan perumahan rakyat. 

Dalam perannya sebagai penyalur utama KPR FLPP, BTN didorong untuk terus meningkatkan kontribusinya, tidak hanya dalam penyaluran pembiayaan rumah baru, tetapi juga dalam renovasi rumah yang sudah ada.

“Sebagai bank yang berkontribusi paling besar dibandingkan bank-bank penyalur KPR FLPP lainnya, BTN diharapkan dapat terus mendukung Program 3 Juta Rumah melalui penyaluran pembiayaan untuk pembangunan dan renovasi rumah rakyat,” papar Nixon LP Napitupulu.

Peran BTN dalam Mewujudkan Rumah Layak untuk MBR

Keberhasilan BTN dalam menyalurkan KPR FLPP merupakan bukti nyata bahwa peran bank nasional ini sangat strategis dalam sektor pembiayaan perumahan. 

Dukungan BTN tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi MBR untuk memiliki rumah, tetapi juga menggerakkan industri properti yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Melalui program FLPP, masyarakat berpenghasilan rendah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan kredit perumahan kini semakin dimudahkan dengan suku bunga rendah dan persyaratan yang lebih fleksibel. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menegaskan diri sebagai penyalur terbesar program KPR Subsidi FLPP di Indonesia dengan porsi 37 persen dari total kuota nasional. BTN bersama unit usaha syariahnya telah menyalurkan hampir 130.000 unit rumah, jauh mengungguli bank-bank Himbara lain.

Didukung oleh kebijakan pemerintah seperti pembebasan BPHTB dan aturan penghasilan maksimal MBR yang disesuaikan zona, BTN optimis dapat mencapai target penyaluran 220.000 unit rumah tahun ini. 

Komitmen BTN ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam Program 3 Juta Rumah, mewujudkan rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index