Batik Air

Rute Baru Kuala Lumpur Palembang Resmi Dibuka Maskapai Batik Air

Rute Baru Kuala Lumpur Palembang Resmi Dibuka Maskapai Batik Air
Rute Baru Kuala Lumpur Palembang Resmi Dibuka Maskapai Batik Air

JAKARTA - Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang kembali memperkuat posisinya sebagai gerbang internasional Sumatera Selatan. Kali ini, pencapaian tersebut ditandai dengan hadirnya rute baru Batik Air yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Palembang. Kehadiran layanan ini tidak hanya menambah jumlah penerbangan internasional reguler, tetapi juga memberi dampak positif bagi konektivitas bisnis dan pariwisata daerah.

Penerbangan Perdana dan Jadwal Operasional

Eksekutif General Manager (EGM) Bandara SMB II Palembang, R. Iwan Winaya Mahdar, menjelaskan bahwa penerbangan perdana Batik Air Malaysia resmi dilakukan pada Jumat, 12 September 2025. Sejak momen itu, Batik Air melayani rute internasional ini dengan frekuensi empat kali dalam sepekan.

“Kita telah menyaksikan penerbangan perdana Batik Air Malaysia pada 12 September lalu, yang akan beroperasi empat kali seminggu,” ujar Iwan.

Adapun jadwal penerbangan meliputi:

Kuala Lumpur – Palembang: Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

Palembang – Kuala Lumpur: Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Dengan frekuensi tersebut, penumpang kini memiliki lebih banyak pilihan waktu perjalanan, baik untuk kepentingan bisnis maupun wisata.

Pilihan Layanan dan Kelas Kabin

Batik Air menghadirkan dua pilihan kelas untuk rute internasional barunya, yakni Business Class dan Economy Class. Kehadiran opsi ini memungkinkan penumpang menyesuaikan kebutuhan perjalanan dengan kenyamanan yang diinginkan.

Dengan fasilitas lengkap yang disediakan maskapai, pengalaman perjalanan diharapkan tidak hanya sekadar perpindahan dari satu kota ke kota lain, tetapi juga menghadirkan kenyamanan yang sesuai standar internasional.

Dua Maskapai Internasional di Palembang

Dengan beroperasinya Batik Air, Bandara SMB II kini memiliki dua maskapai internasional reguler. Sebelumnya, AirAsia sudah lebih dulu melayani penerbangan dari dan menuju Kuala Lumpur.

“Untuk Batik Air menyediakan dua pilihan kelas, yakni Business Class dan Economy Class,” tambah Iwan.

Keberadaan dua maskapai ini sekaligus memperlihatkan tingginya minat perjalanan internasional dari Palembang. Tidak hanya memperluas konektivitas, kehadirannya juga menciptakan kompetisi sehat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.

Tingginya Minat Penumpang Menuju Kuala Lumpur

Iwan menegaskan bahwa permintaan penumpang menuju Kuala Lumpur dari Palembang sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh data angkutan udara dari AirAsia yang mencatat load factor mencapai 90 persen setiap hari.

“Dari data angkutan udara, AirAsia mencatat load factor mencapai 90 persen setiap harinya, dan Batik Air juga diprediksi akan mengikuti tren tersebut,” jelasnya.

Tingginya minat ini menjadi peluang besar bagi maskapai untuk meningkatkan frekuensi penerbangan di masa mendatang. Tidak menutup kemungkinan, kehadiran Batik Air akan membuat persaingan semakin sehat dan menguntungkan penumpang dengan berbagai pilihan jadwal maupun harga.

Respon Pemerintah Daerah

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Pandji Tjahjanto, menyambut baik pembukaan rute internasional baru ini. Menurutnya, hadirnya Batik Air akan memberi kontribusi signifikan terhadap pencapaian target wisata mancanegara.

Ia optimistis bahwa tambahan konektivitas udara ini akan mempercepat tercapainya target 10 ribu wisatawan mancanegara ke Sumsel pada tahun 2025.

“Sebelumnya target kita minimal meningkat 10 persen dari tahun lalu, tetapi optimis bisa tembus 22 hingga 23 juta kunjungan sampai akhir tahun,” pungkas Pandji.

Capaian Wisata Sumatera Selatan

Hingga Agustus 2025, jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Sumatera Selatan sudah mencapai 16 juta orang. Angka ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata daerah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Dengan ditambahnya rute penerbangan internasional Kuala Lumpur–Palembang, peluang untuk mencapai target 22 hingga 23 juta kunjungan pada akhir tahun kian terbuka lebar.

Destinasi unggulan seperti Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, hingga wisata kuliner khas Palembang diharapkan semakin dikenal luas oleh wisatawan mancanegara.

Dampak terhadap Perekonomian Daerah

Selain mendorong pariwisata, kehadiran Batik Air di Bandara SMB II juga diyakini akan memberi dampak positif pada perekonomian daerah. Aktivitas perdagangan, investasi, dan mobilitas masyarakat akan semakin lancar berkat akses udara yang semakin luas.

Dengan meningkatnya konektivitas internasional, Palembang berpotensi menjadi pusat bisnis baru di kawasan Sumatera. Keberadaan penerbangan langsung ke Kuala Lumpur memperkuat posisi strategis Palembang sebagai kota yang terbuka bagi kolaborasi regional.

Rute baru ini diharapkan hanya menjadi awal dari lebih banyak layanan internasional lainnya. Dengan dukungan pemerintah daerah dan tingginya animo masyarakat, bukan tidak mungkin Bandara SMB II akan semakin ramai dengan rute internasional baru yang melayani berbagai tujuan.

Batik Air sendiri terus berkomitmen menghadirkan layanan berkualitas dengan mengedepankan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Komitmen ini diharapkan semakin memperkuat citra positif maskapai di mata masyarakat.

Kehadiran rute baru Kuala Lumpur–Palembang yang dioperasikan Batik Air menandai langkah maju bagi Bandara SMB II dan Sumatera Selatan secara keseluruhan. Dengan frekuensi empat kali penerbangan per minggu, penumpang kini memiliki lebih banyak pilihan untuk bepergian ke Malaysia maupun sebaliknya.

Dukungan penuh dari pemerintah daerah, tingginya minat penumpang, serta optimisme pariwisata menjadikan rute ini sebagai peluang emas untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kunjungan wisata.

Dengan langkah ini, Palembang semakin mantap memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata sekaligus pusat bisnis di kawasan regional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index