UMKM

UMKM Indonesia Siap Tembus Pasar Global

UMKM Indonesia Siap Tembus Pasar Global
UMKM Indonesia Siap Tembus Pasar Global

JAKARTA - UMKM Indonesia kini mendapatkan dorongan kuat untuk menembus pasar internasional. Program Pelatihan Ekspor UMKM Siap Go Global resmi digelar oleh BPD HIPMI Jaya bersama PaDi UMKM dan Pusat Pengembangan SDM Ekspor & Jasa Perdagangan (PPEJP) Kemendag pada Selasa, 26 Agustus 2025. Dukungan dari BUMN seperti KAI, Telkom Indonesia, dan Peruri memperkuat inisiatif strategis ini, yang menyasar 30 UMKM terpilih hasil kurasi nasional. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga akses langsung ke pasar global, membuka peluang bagi UMKM Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional.

Ketua BPD HIPMI Jaya, M. Riandy Haroen, menekankan peran penting UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. “UMKM adalah pahlawan perekonomian Indonesia. Namun, UMKM tidak bisa berjalan sendiri, harus ada pendampingan dan pembukaan akses pasar. HIPMI Jaya hadir sebagai katalisator agar UMKM naik kelas melalui sinergi pemerintah dan dunia usaha,” ujarnya melalui keterangan resmi. Pernyataan ini menegaskan bahwa keberhasilan UMKM bukan hanya soal produk, tetapi juga strategi dan kolaborasi yang tepat.

Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan & Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, menjelaskan latar belakang program ini. UMKM kerap menghadapi keterbatasan dalam kualitas produk, akses pasar, serta pemahaman prosedur ekspor. Melalui pelatihan intensif, peserta diberikan pengetahuan praktis terkait peluang ekspor, prosedur perdagangan internasional, dan pemanfaatan platform digital untuk menjangkau konsumen global. Dengan begitu, UMKM tidak hanya siap berjualan lokal, tetapi juga berkompetisi di pasar internasional yang luas.

Mardyana Listyowati, Kepala BPSDM Perdagangan, menambahkan bahwa kunci sukses menembus pasar global adalah keberanian berinovasi dan kesiapan beradaptasi. “Dengan keduanya, UMKM Indonesia akan mampu bersaing di kancah internasional,” katanya. Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik dan strategi untuk menyesuaikan produk dengan permintaan pasar internasional, mulai dari kemasan, branding, hingga standar kualitas.

Selain pelatihan, acara ini menampilkan showcase produk ekspor UMKM. Media, stakeholder, dan investor mendapat kesempatan melihat langsung kualitas dan kreativitas karya anak bangsa yang siap menembus pasar global. Showcase ini menjadi momen penting bagi UMKM untuk mempresentasikan produk mereka, menerima masukan, sekaligus membangun jejaring yang bermanfaat untuk ekspansi bisnis ke luar negeri.

Ketua Organizing Committee, Kevin Antonio Ketaren, menekankan pentingnya kolaborasi strategis. “Kami percaya bahwa agar UMKM bisa mengakses pasar ekspor, diperlukan keberpihakan dari seluruh stakeholder. Kolaborasi strategis antara HIPMI Jaya, PaDi UMKM, Kementerian BUMN, dan PPEJP Kemendag adalah langkah awal yang penting, dan perlu direplikasi ke depan, untuk melahirkan lebih banyak UMKM tangguh yang siap go global,” tegasnya. Dengan pendekatan ini, setiap UMKM mendapat dukungan penuh, mulai dari pemahaman prosedur ekspor, strategi pemasaran, hingga akses pendanaan dan teknologi.

M. Riandy Haroen menambahkan, tantangan terbesar UMKM adalah menemukan pasar yang tepat. Seringkali, produk UMKM diminati di luar negeri meski kurang diminati di pasar lokal. “Go global bukan hal yang mudah, melainkan pasar ekspor sangat luas. Jika produk UMKM sudah bagus namun belum tepat di pasar lokal, bisa jadi pasarnya justru ada di luar negeri. Jangan berkecil hati bahkan perusahaan besar pun pernah mengalami hal serupa. Di pasar lokal kurang diminati, tetapi di luar negeri justru berjaya. Kami, sebagai pembina UMKM, akan selalu semangat berkolaborasi,” katanya.

Program ini juga menekankan pemanfaatan platform digital ekspor sebagai media penting untuk memperluas jangkauan produk UMKM. Dengan teknologi ini, UMKM dapat memasarkan produk secara lebih efektif, menjangkau konsumen global, serta memperoleh data pasar yang membantu strategi penjualan. Pelatihan mencakup cara menggunakan marketplace internasional, sistem pembayaran digital, serta logistik ekspor yang efisien.

Dalam kegiatan pembukaan, tokoh penting hadir memberi dukungan, termasuk Jimmy Karisma Ramadhan (Vice President Commerce PaDi UMKM), Mardyana Listyowati (Kepala BPSDM Perdagangan), Loto Srinaita Ginting (Staf Ahli Kementerian BUMN), dan tentunya Ketua BPD HIPMI Jaya, M. Riandy Haroen. Seremoni ini diakhiri dengan tur produk UMKM, memberi pengalaman langsung atas kualitas, inovasi, dan potensi ekspor.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi UMKM Indonesia yang tangguh dan berwawasan global. Peserta memperoleh pemahaman menyeluruh tentang ekspor, mulai dari regulasi, strategi pemasaran, hingga branding dan desain produk. Dengan dukungan pemerintah, dunia usaha, serta BUMN, UMKM Indonesia diyakini mampu menghadapi persaingan global, menembus pasar internasional, serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Keseluruhan kegiatan ini menekankan bahwa keberhasilan UMKM Indonesia bukan sekadar soal produk, tetapi juga kesiapan inovasi, adaptasi terhadap pasar, dan kolaborasi lintas sektor. Dengan strategi ini, setiap UMKM mendapatkan kesempatan untuk berkembang, bersaing di pasar global, dan membawa nama Indonesia ke panggung internasional.

Riandy Haroen menegaskan, “Inisiatif ini bukan hanya pelatihan, melainkan sebuah langkah strategis untuk melahirkan generasi UMKM berwawasan global yang mampu membawa nama Indonesia di panggung dunia.” Dengan dukungan menyeluruh dari berbagai pihak, UMKM Indonesia kini semakin siap menghadapi tantangan global, mengubah potensi lokal menjadi prestasi internasional, dan menunjukkan bahwa kreativitas anak bangsa mampu bersaing di dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index