Erick Thohir Lantik Dua Deputi Baru BUMN, Perkuat Transformasi dan Konsolidasi di Era Baru

Kamis, 29 Mei 2025 | 13:27:06 WIB
Erick Thohir Lantik Dua Deputi Baru BUMN, Perkuat Transformasi dan Konsolidasi di Era Baru

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat internal Kementerian BUMN dan menjawab tantangan transformasi lanjutan di era pemerintahan baru. Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 95/TPA Tahun 2025.

Dua pejabat yang dilantik adalah Dwi Ary Purnomo sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko serta Wahyu Kuncoro sebagai Deputi Bidang Penciptaan Nilai BUMN. Pelantikan tersebut berlangsung di Jakarta dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi BUMN.

Peran Strategis Deputi Baru dalam Transformasi BUMN

Dalam sambutannya, Erick Thohir menegaskan bahwa kehadiran Wahyu dan Dwi akan memperkuat fungsi Kementerian BUMN dalam menghadapi tantangan bisnis dan transformasi yang semakin kompleks. "Transformasi BUMN selama lima tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif. Kini, dengan hadirnya Danantara sebagai entitas baru, kita memasuki era baru, era stabilitas dan pertumbuhan," ujar Erick Thohir.

Menurutnya, Danantara akan membawa perubahan signifikan dalam tata kelola BUMN. Kementerian BUMN akan berperan lebih sebagai regulator, pengawas, dan fasilitator sistem, sementara operasional perusahaan BUMN akan dijalankan secara korporatif dan mandiri. Hal ini diharapkan menciptakan efisiensi sekaligus mempercepat pertumbuhan bisnis BUMN.

Pengaturan Tugas dan Otoritas yang Jelas

Menteri Erick juga menegaskan bahwa pembagian tugas antara Kementerian BUMN dan Danantara sudah diatur secara rinci dalam Undang-Undang BUMN Nomor 1 Tahun 2025. “Pembagian tugas dan otoritas ini tidak akan menimbulkan tumpang tindih,” tegasnya. Undang-undang ini menjadi landasan hukum utama bagi pengelolaan perusahaan milik negara di masa depan.

Erick juga menegaskan perlunya seluruh elemen di tubuh BUMN bergerak selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto. "Termasuk mendukung proses transisi internal yang kini tengah berlangsung. Transisi ini harus kita tuntaskan dalam beberapa bulan ke depan sebagai bagian dari langkah awal dalam perjalanan baru BUMN," tambahnya.

Penyesuaian Struktur Organisasi

Sebagai bagian dari upaya konsolidasi dan penyelarasan organisasi, Kementerian BUMN berencana melakukan penyesuaian struktur jabatan deputi, staf ahli, dan staf khusus agar lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan kebutuhan bisnis dan tata kelola. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan BUMN sebagai pilar utama perekonomian nasional yang lebih profesional dan berkelanjutan.

Profil Deputi Baru

Dwi Ary Purnomo, yang diangkat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan sejak tahun 2021 hingga 2025. Pengalaman Dwi Ary yang kuat di bidang manajemen risiko diharapkan dapat memperkuat pengelolaan keuangan BUMN serta mengantisipasi risiko bisnis yang semakin dinamis.

Sementara itu, Wahyu Kuncoro, yang diangkat sebagai Deputi Bidang Penciptaan Nilai BUMN, membawa pengalaman luas di sektor usaha milik negara. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perum Perhutani selama lima tahun (2020–2025), serta menduduki berbagai posisi strategis di lingkungan Kementerian BUMN, seperti Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi (2016–2019) dan Deputi Bidang Usaha Infrastruktur Bisnis (2015–2016). Pengalaman Wahyu diharapkan dapat mengoptimalkan penciptaan nilai tambah dan inovasi dalam BUMN.

Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan

Pelantikan dua deputi ini menandai babak baru dalam upaya transformasi dan konsolidasi BUMN menuju struktur yang lebih adaptif dan berbasis pertumbuhan berkelanjutan. Erick Thohir optimis, dengan kepemimpinan yang tepat, BUMN akan mampu berperan maksimal dalam mendorong perekonomian nasional dan menjadi motor penggerak pembangunan Indonesia.

“Kehadiran Pak Wahyu dan Pak Dwi diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi internal serta mempercepat proses transformasi BUMN agar lebih berdaya saing di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Dalam menghadapi era digitalisasi, perubahan regulasi, dan persaingan global, Kementerian BUMN terus berkomitmen melakukan inovasi dan pembenahan. Erick Thohir menegaskan bahwa pembaruan organisasi dan penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci utama keberhasilan transformasi BUMN.

“Kami terus berupaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam pengelolaan BUMN. Dengan begitu, BUMN tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi nasional, tapi juga mampu bersaing di pasar global,” pungkasnya.

Pelantikan Dwi Ary Purnomo dan Wahyu Kuncoro sebagai deputi baru di Kementerian BUMN merupakan langkah strategis untuk memperkuat transformasi BUMN di tengah dinamika perekonomian nasional dan global. Melalui penguatan regulasi, penyelarasan tugas, serta penyesuaian struktur organisasi, BUMN diharapkan dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan nasional.

Dengan fokus pada pengelolaan risiko keuangan dan penciptaan nilai tambah, dua deputi baru ini akan memainkan peran kunci dalam mewujudkan visi besar BUMN sebagai motor penggerak kemajuan Indonesia di masa depan.

Terkini