JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi bursa saham di Indonesia. Dalam acara "Emiten Talk with BBCA" yang digelar oleh Stockbit Sekuritas, Jahja menilai bahwa saat ini adalah waktu yang menarik untuk memperhatikan pergerakan saham, mengingat harga saham banyak yang mengalami penurunan signifikan, termasuk saham BCA.
"Saat ini kita melihat fenomena di mana harga-harga saham sedang turun cukup besar. Hal ini termasuk saham BCA. Ini bisa menjadi kesempatan atau momen yang sangat baik untuk mengevaluasi langkah ke depan," ungkap Jahja.
Dua Pendekatan: Fundamental dan Teknikal
Dalam diskusi tersebut, Jahja menjelaskan adanya dua pendekatan utama yang digunakan investor dalam analisis saham: teknikal dan fundamental. "Kalau kita bicara teknikal analisis, banyak investor berfokus pada angka-angka seperti level support dan resistance. Ini adalah strategi di mana mereka memutuskan kapan saat yang tepat untuk mengambil keuntungan dengan menjual saham, atau kapan saat yang tepat untuk membeli ketika harga menurun," jelasnya.
Sebaliknya, pendekatan fundamental menekankan pada analisis mendalam terhadap kondisi perusahaan emiten. Menurut Jahja, pendekatan ini melibatkan penelitian yang lebih cermat. "Ada juga fundamentalis yang selalu meneliti aspek fundamental dari para emiten. Misalnya, bagaimana jika penurunan harga saham disebabkan oleh masalah fundamental seperti Non-Performing Loan (NPL) yang terlalu tinggi, atau strategi target pasar yang salah sasaran. Ini adalah hal-hal yang memerlukan penilaian dan koreksi dari manajemen," tambahnya.
Pengaruh Global dan Makroekonomi
Jahja juga menyoroti pengaruh kondisi global dan makroekonomi terhadap kinerja saham. "Selain dari faktor internal, kinerja saham juga dipengaruhi oleh keadaan global dan makroekonomi. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan memiliki dampak yang paling ekstrem dan paling nyata," kata Jahja.
Dengan berbagai tekanan yang dihadapi pasar saham saat ini, Jahja melihat adanya sisi positif yaitu peluang bagi investor untuk masuk membeli saham emiten-emiten dengan fundamental yang kuat. Menurutnya, ini adalah prinsip dasar yang sangat penting untuk diperhatikan. "Ini adalah momentum yang sangat prinsipil. Saat harga saham tertekan, justru di situlah momentum yang bagus untuk masuk ke pasar," jelas Jahja.
Peluang bagi Investor
Bagi investor yang berpikiran panjang, kondisi pasar saat ini justru membuka peluang investasi yang tidak boleh dilewatkan. Penurunan harga saham yang disebabkan oleh faktor fundamental maupun teknikal dapat menjadi peluang emas bagi mereka yang berani mengambil keputusan tepat di saat yang tepat.
Jahja Setiaatmadja mengingatkan para investor untuk selalu bertindak berdasarkan pengamatan yang cermat terhadap kondisi fundamental suatu emiten. Kombinasi pemahaman mendalam tentang analisis teknikal dan fundamental dapat menjadi kunci sukses dalam memanfaatkan momen-momen penting di pasar saham.
Demikianlah pandangan Presiden Direktur BCA terhadap situasi pasar saham di Indonesia. Semoga wawasan ini dapat memberikan pencerahan dan panduan bagi investor dalam mengambil keputusan yang matang dan berbasis informasi yang tepat.