JAKARTA - Cuaca ekstrem masih menjadi perhatian utama di Indonesia pada Jumat, 19 Desember 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca nasional yang menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sejumlah wilayah, disertai angin kencang dan petir.
Fenomena ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang aktif, termasuk pengaruh eks-siklon tropis dan kemunculan bibit siklon di beberapa perairan, sehingga masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai dampak cuaca ekstrem.
BMKG menekankan bahwa hujan lebat berpotensi menimbulkan genangan, banjir, longsor, serta gangguan aktivitas transportasi darat, laut, dan udara. Peringatan dini ini dirilis agar pemerintah daerah dan masyarakat dapat mengambil langkah mitigasi, terutama di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Dinamika Atmosfer yang Masih Aktif
Dalam penjelasan melalui kanal YouTube Info BMKG, BMKG menginformasikan bahwa eks-Siklon Tropis Bakung masih terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung.
Meskipun bergerak menjauhi wilayah Indonesia, sistem ini tetap memberi dampak tidak langsung berupa peningkatan kecepatan angin di lapisan bawah atmosfer atau low level jet.
BMKG mencatat kecepatan angin di sekitar wilayah terdampak dapat melebihi 25 knot, yang berkontribusi pada peningkatan pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah barat dan selatan Indonesia.
Selain itu, Bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Sistem ini meningkatkan kecepatan angin di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membentuk daerah konvergensi, yakni perlambatan angin yang mendukung pertumbuhan awan hujan dengan intensitas signifikan.
BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 95S di Laut Arafuru, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Papua Selatan hingga Laut Arafuru. Kondisi ini meningkatkan potensi hujan di wilayah Papua dan sekitarnya.
Selain itu, sirkulasi siklonik terdeteksi di perairan barat Aceh serta wilayah utara Maluku Utara. Sirkulasi ini menyebabkan perlambatan angin dan penumpukan massa udara lembap yang berpotensi memicu hujan berkepanjangan.
Peringatan Dini Hujan Lebat
Berdasarkan analisis tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan terhadap hujan lebat hingga sangat lebat.
Wilayah yang masuk kategori waspada antara lain Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
BMKG menekankan bahwa masyarakat di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, perlu waspada. Hal ini terutama berlaku bagi yang tinggal di daerah dataran rendah, bantaran sungai, dan wilayah perbukitan. Peringatan dini ini diharapkan mampu meminimalkan risiko kerugian akibat cuaca ekstrem.
Prakiraan Cuaca Kota-Kota Besar
Untuk wilayah barat Indonesia, BMKG memprakirakan hujan disertai petir berpotensi terjadi di Banjarmasin. Hujan intensitas sedang diperkirakan mengguyur Pontianak, sementara hujan ringan diprediksi terjadi di Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Serang, DKI Jakarta, Semarang, Palangkaraya, Samarinda, dan Tanjung Selor.
Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Pekanbaru dan Bandung, sedangkan udara kabur diperkirakan menyelimuti wilayah Yogyakarta dan Surabaya, yang berpotensi mengurangi jarak pandang.
Di wilayah timur Indonesia, BMKG memprakirakan hujan petir berpotensi terjadi di Mataram dan Kupang. Hujan dengan intensitas sedang diprediksi turun di Nabire dan Merauke.
Sementara itu, hujan ringan berpeluang terjadi di Denpasar, Gorontalo, Manado, Makassar, Palu, Kendari, Mamuju, Ambon, Ternate, Sorong, dan Jayawijaya. Adapun kondisi berawan tebal diperkirakan terjadi di Jayapura dan Manokwari.
Potensi Cuaca Wilayah Barat dan Timur
| Intensitas Cuaca | Wilayah Barat | Wilayah Timur |
|---|---|---|
| Hujan Petir | Banjarmasin | Mataram, Kupang |
| Hujan Sedang | Pontianak | Nabire, Merauke |
| Hujan Ringan | Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Serang, DKI Jakarta, Semarang, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor | Denpasar, Gorontalo, Manado, Makassar, Palu, Kendari, Mamuju, Ambon, Ternate, Sorong, Jayawijaya |
| Berawan/Tebal | Pekanbaru, Bandung | Jayapura, Manokwari |
| Udara Kabur | Yogyakarta, Surabaya | - |
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, baik melalui situs web, aplikasi, maupun media sosial. Langkah ini penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan meminimalkan risiko akibat cuaca ekstrem.
Dengan kondisi atmosfer yang masih dinamis dan kemunculan beberapa bibit siklon, kewaspadaan tetap menjadi kunci agar masyarakat dapat menghadapi hujan lebat dan potensi gangguan lainnya dengan aman.