JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menepati janjinya dengan mengunjungi Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, pada Jumat, untuk memastikan penanganan korban terdampak bencana banjir bandang.
Kedatangan ini menjadi wujud komitmen pemerintah hadir langsung di tengah masyarakat pascabencana. Pada kunjungan sebelumnya, akses menuju Aceh Tamiang sempat terputus sehingga distribusi bantuan mengalami kendala. Kini, akses jalan tersebut telah dibuka, memungkinkan bantuan logistik dapat didistribusikan secara optimal kepada warga terdampak.
Dalam siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat setempat. “Terima kasih, saya hari ini diterima dengan baik, saya datang sesuai janji saya waktu itu,” ujar Presiden.
Kedatangan ini juga menjadi kesempatan bagi Presiden untuk meninjau kondisi lapangan secara langsung dan melihat dampak bencana terhadap warga, termasuk pemukiman yang terdampak dan fasilitas umum yang rusak.
Akses Jalan dan Distribusi Bantuan
Presiden menegaskan bahwa pada kunjungan pertama pascabencana, jalan menuju Aceh Tamiang masih terputus sehingga distribusi bantuan belum maksimal. Saat ini, akses tersebut telah dibuka sehingga pemerintah dapat menyalurkan bantuan lebih cepat dan efisien.
“Saya lihat keadaan, insyaallah bersama-sama kita akan memperbaiki keadaan ini,” ucapnya, menekankan bahwa pemulihan bencana harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Pemerintah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, termasuk perbaikan jalan, jembatan, dan fasilitas umum.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan pokok, seperti pangan, air bersih, obat-obatan, dan perlengkapan pengungsi, untuk memastikan warga terdampak dapat bertahan selama masa pemulihan. Kehadiran Presiden secara langsung memberikan motivasi bagi warga dan memperkuat koordinasi antarinstansi terkait.
Komitmen Pemerintah terhadap Pemulihan
Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan terus hadir hingga seluruh wilayah terdampak bencana pulih sepenuhnya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat daerah yang belum menerima bantuan secara optimal.
“Pemerintah akan turun membantu semuanya, saya minta maaf kalau masih ada yang belum. Kita sedang bekerja keras,” kata Presiden.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah memperhatikan kesejahteraan warga dan menegaskan kesiapan seluruh jajaran untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik.
Tidak hanya fokus pada distribusi bantuan, pemerintah juga memperhatikan pemulihan jangka panjang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan akses infrastruktur. Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat terdampak dapat kembali beraktivitas normal dan memiliki akses terhadap kebutuhan dasar serta layanan publik yang memadai.
Pendampingan Pejabat Tinggi dalam Penanganan Bencana
Kunjungan Presiden didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kehadiran pejabat tinggi tersebut memperkuat koordinasi dan sinergi antarinstansi dalam penanganan bencana, memastikan bantuan dapat tersalurkan tepat waktu dan tepat sasaran.
Selain itu, kehadiran mereka memberikan motivasi serta dukungan moral bagi masyarakat terdampak bencana, sekaligus memantau kesiapan logistik, pengungsi, dan fasilitas yang diperlukan.
Presiden melakukan pengecekan langsung di posko pengungsian Jembatan Sungai Tamiang, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Aceh Tengah, Takengong, dan posko SMP 2 Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
Rangkaian kunjungan ini bertujuan memberikan gambaran real-time kepada Presiden mengenai kondisi lapangan dan menyesuaikan langkah-langkah pemulihan yang akan diambil pemerintah.
Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Pemulihan
Setelah meninjau Aceh Tamiang, Presiden dijadwalkan ke Kota Medan untuk mengecek beberapa wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara serta Sumatera Barat.
Di Medan, Presiden akan memimpin rapat koordinasi dengan jajaran menteri terkait pemulihan bencana, termasuk peninjauan kesiapan tanggap darurat, penguatan infrastruktur, serta pelayanan kesehatan dan logistik.
Rangkaian kunjungan ini menegaskan fokus pemerintah dalam mempercepat pemulihan, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, dan memastikan warga terdampak dapat kembali beraktivitas normal.
Pemerintah juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap langkah-langkah yang telah diambil, termasuk distribusi bantuan, rehabilitasi rumah terdampak, perbaikan fasilitas umum, serta pemulihan ekonomi masyarakat.
Melalui langkah-langkah ini, pemerintah berharap proses pemulihan dapat berlangsung cepat, efektif, dan tepat sasaran sehingga warga terdampak banjir dan longsor dapat segera kembali ke kehidupan normal.
Dengan kunjungan ini, Presiden Prabowo menekankan bahwa penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.
Langkah-langkah pemulihan yang dilakukan mencakup rehabilitasi fasilitas publik, pemulihan ekonomi lokal, dan penyediaan layanan sosial dasar bagi warga terdampak. Selain itu, pemerintah juga memantau kesiapan posko pengungsian, logistik, dan kesehatan untuk memastikan bantuan dapat diberikan secara merata dan cepat.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah hadir di tengah masyarakat terdampak, menegaskan kehadiran negara, dan memperkuat koordinasi antarinstansi guna memastikan proses pemulihan bencana dapat berjalan lancar dan efektif.