Bank Mega Syariah Catat Transaksi QRIS Meningkat Signifikan Sampai Akhir Tahun

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:02:05 WIB
Bank Mega Syariah Catat Transaksi QRIS Meningkat Signifikan Sampai Akhir Tahun

JAKARTA - Industri perbankan syariah di Indonesia terus menunjukkan tren positif dalam adopsi layanan digital. 

Salah satu indikator kuat terlihat dari lonjakan transaksi QRIS PT Bank Mega Syariah hingga Oktober 2025. Menurut Benadicto Alvonzo Ferary, Digital Business & Product Management Division Head Bank Mega Syariah, realisasi transaksi QRIS melalui aplikasi M-Syariah tumbuh lebih dari 112% secara tahunan (YoY) dari sisi jumlah transaksi, sementara volume transaksinya meningkat lebih dari 111% YoY.

“Tren pertumbuhan transaksi masih sangat kuat dan belum menunjukkan perlambatan,” ujar Alvonzo. 

Data ini menunjukkan bahwa layanan pembayaran nontunai masih menjadi pilihan utama nasabah yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan.

Lonjakan transaksi QRIS menandai bahwa perbankan syariah tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen, tetapi juga memanfaatkan momentum digitalisasi yang kian masif di masyarakat. Bank Mega Syariah pun mencatat respons positif nasabah terhadap berbagai inovasi yang diterapkan pada platform M-Syariah.

Faktor Pendorong Pertumbuhan QRIS

Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh beberapa faktor utama. Salah satunya adalah kolaborasi strategis dengan berbagai merchant dalam ekosistem CT Corp, serta merek besar lainnya seperti CGV, XXI, Bluebird, dan Blibli. 

Kerja sama ini menghadirkan cash reward bagi nasabah yang bertransaksi menggunakan QRIS M-Syariah, sehingga mendorong frekuensi penggunaan layanan digital.

Bank Mega Syariah juga meluncurkan program Balapan QRIS sejak 1 Oktober hingga 31 Desember 2025. Program ini dirancang untuk mendorong nasabah meningkatkan frekuensi transaksi dengan hadiah utama berupa satu unit motor Yamaha.

“Program ini terbukti menarik minat nasabah dan mendorong perubahan perilaku dari transaksi tunai ke transaksi nontunai,” jelas Alvonzo.

Selain program promosi, penyempurnaan UI/UX fitur QRIS di aplikasi M-Syariah menjadi katalis lain. Proses pembayaran kini lebih cepat, mudah, dan nyaman, baik untuk transaksi di merchant offline maupun online. 

Tak kalah penting, ketentuan dalam program akuisisi nasabah baru mewajibkan pengguna melakukan transaksi QRIS untuk memperoleh reward, sehingga sekaligus memperkenalkan layanan digital ke nasabah baru.

Pengembangan Fitur Baru di 2026

Melihat tren positif ini, Bank Mega Syariah optimistis pertumbuhan transaksi QRIS akan terus berlanjut pada 2026. Untuk mendukung hal tersebut, bank berencana meluncurkan fitur baru, antara lain QRIS CPM (Customer Presented Mode) dan QRIS Tap berbasis NFC.

Fitur QRIS CPM memungkinkan nasabah menampilkan kode QR di perangkat mereka, yang kemudian dipindai merchant untuk pembayaran. Sementara QRIS Tap berbasis NFC memungkinkan transaksi tanpa kontak langsung di minimarket hingga transportasi umum, menghadirkan pengalaman pembayaran lebih praktis dan cepat.

“Pengembangan fitur-fitur ini bertujuan memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih praktis bagi nasabah,” ujar Alvonzo. Inovasi ini menjadi langkah strategis Bank Mega Syariah dalam memperluas adopsi layanan digital sekaligus memenuhi kebutuhan gaya hidup modern nasabah.

Memperkuat Ekosistem Digital dan Keamanan Transaksi

Selain inovasi fitur, Bank Mega Syariah berfokus pada penguatan ekosistem digital melalui kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Sinergi ini mencakup sektor retail, transportasi, dan hiburan, sehingga nasabah memiliki lebih banyak pilihan untuk melakukan pembayaran nontunai.

Bank juga berkomitmen meningkatkan keamanan transaksi QRIS dengan teknologi terbaru, sehingga seluruh aktivitas digital terlindungi dari risiko fraud. Implementasi sistem keamanan ini diharapkan dapat membangun kepercayaan nasabah, sekaligus meningkatkan loyalitas dan penggunaan layanan digital secara berkelanjutan.

Dengan ekosistem yang kuat dan keamanan yang terjamin, Bank Mega Syariah menempatkan diri sebagai pionir layanan pembayaran digital syariah yang mampu bersaing dengan perbankan konvensional maupun fintech.

Dampak terhadap Perilaku Konsumen

Pertumbuhan transaksi QRIS juga mencerminkan perubahan perilaku masyarakat dari transaksi tunai ke digital. Peningkatan literasi keuangan dan akses terhadap teknologi telah mendorong adopsi layanan nontunai di berbagai lapisan masyarakat. 

Hal ini memberikan peluang bagi perbankan syariah untuk mengembangkan produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Bank Mega Syariah mencatat bahwa transaksi QRIS tidak hanya terjadi di sektor retail atau hiburan, tetapi juga di transportasi, makanan, dan layanan publik. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan QRIS sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, sekaligus mengurangi ketergantungan pada uang tunai.

Strategi Pertumbuhan dan Ekspansi ke Depan

Melihat momentum pertumbuhan, Bank Mega Syariah menargetkan peningkatan adopsi QRIS di berbagai sektor lain pada 2026. Bank akan terus memperluas kemitraan, memperkuat promosi, dan menyempurnakan pengalaman pengguna agar transaksi digital menjadi lebih nyaman dan aman.

“Dengan rangkaian inisiatif ini, Bank Mega Syariah yakin dapat mempertahankan momentum pertumbuhan transaksi digital ke depan,” tutup Alvonzo. 

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa perbankan syariah mampu bersaing di era digital, tidak hanya sebagai alternatif, tetapi sebagai solusi utama pembayaran modern.

Pertumbuhan transaksi QRIS yang mencapai lebih dari 110% menjadi bukti bahwa perbankan syariah memiliki potensi besar untuk ekspansi layanan digital, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan dan adopsi teknologi di masyarakat. 

Dengan strategi inovasi yang tepat, Bank Mega Syariah optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan ini sekaligus memperkuat posisi sebagai pelopor pembayaran digital syariah di Indonesia.

Terkini