Jalan Tol Bocimi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Diproyeksikan Rampung Tahun Depan

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:57:12 WIB
Jalan Tol Bocimi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Diproyeksikan Rampung Tahun Depan

JAKARTA - PT Trans Jabar Tol (PT TJT) menargetkan penyelesaian Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 Ruas Cibadak – Sukabumi Barat pada pertengahan 2026. 

Direktur Utama PT TJT, Abdul Hakim, menjelaskan bahwa saat ini progres konstruksi Seksi 3 telah mencapai 66% dan pihaknya terus mengebut pembangunan agar rampung sesuai target.

“Untuk seksi tiga yang sedang kita bangun, progresnya betul sekitar 66%, kita upayakan itu selesai tahun depan. Jadi, kalau dari sisi kontrak kita dengan otoritas BPJT itu seingat saya Juni ya, pertengahan tahun depan,” kata Abdul. 

Pernyataan ini menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek strategis yang akan mempermudah konektivitas antarwilayah Jawa Barat.

Sebelumnya, tol ini ditargetkan rampung pada Triwulan I/2025. Namun, terdapat dinamika terkait suplai bahan baku yang sempat menghambat proses konstruksi. 

Abdul menambahkan bahwa timnya saat ini tengah merumuskan sejumlah solusi untuk mengatasi kendala tersebut, termasuk koordinasi dengan pemasok dan penyesuaian jadwal konstruksi agar target pertengahan 2026 tetap tercapai.

Tantangan dan Solusi dalam Konstruksi Tol

Salah satu tantangan dalam pembangunan Seksi 3 adalah kelangkaan bahan baku dan cuaca ekstrem yang memengaruhi progres harian di lapangan. 

Meskipun demikian, pihak PT TJT optimistis bahwa solusi teknis dan manajerial yang diterapkan dapat mempercepat proses konstruksi. Selain itu, keterlibatan tenaga ahli konstruksi lokal dan penggunaan teknologi modern juga diharapkan memperlancar penyelesaian tol.

Di sisi lain, Seksi 4 (Sukabumi Barat – Sukabumi Timur) masih dalam tahap pembebasan lahan. Dari total trase sepanjang 13 km, proses pembebasan lahan baru mencapai sekitar 10%. 

Menurut Abdul Hakim, konstruksi biasanya baru dapat dimulai ketika lahan yang dibebaskan mencapai 75%-80%. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan administrasi dan koordinasi dengan masyarakat terdampak menjadi faktor penting dalam kelancaran pembangunan jalan tol.

Struktur dan Panjang Jalan Tol Bocimi

Berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi memiliki panjang total 54 km dan dibagi dalam empat seksi. Seksi I Ciawi-Cigombong memiliki panjang 15,3 km dan telah beroperasi sejak 2018. 

Seksi II Cigombong-Cibadak sepanjang 12 km mulai beroperasi pada 2023. Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 14 km masih dalam tahap konstruksi, sedangkan Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13 km masih menunggu proses pembebasan lahan.

Tol Bocimi merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jagorawi dan menjadi penghubung penting antara Jakarta – Bogor – Pelabuhan Ratu serta jalan tol Ciawi – Cianjur. Kehadiran tol ini diharapkan dapat menekan waktu perjalanan, memperlancar arus logistik, serta meningkatkan mobilitas masyarakat antarwilayah.

Manfaat Jalan Tol Bocimi bagi Ekonomi Regional

Penyelesaian Tol Bocimi Seksi 3 diyakini akan membawa dampak positif bagi ekonomi regional, khususnya Kota Sukabumi dan sekitarnya. Jalan tol ini tidak hanya mempercepat distribusi barang dan jasa, tetapi juga membuka peluang investasi baru di sektor perdagangan, industri, dan pariwisata.

Selain itu, tol ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan nasional lama yang kerap mengalami kemacetan. 

Dengan jalan tol yang menghubungkan Bogor hingga Sukabumi, arus kendaraan berat dan angkutan logistik akan lebih lancar, sehingga mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Abdul Hakim menekankan bahwa penyelesaian Seksi 3 akan menjadi titik balik bagi konektivitas regional, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional. 

"Tol ini bukan hanya proyek fisik, tapi juga bagian dari upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Target Penyelesaian dan Langkah Ke Depan

PT TJT menargetkan Seksi 3 Tol Bocimi rampung pada pertengahan 2026. Untuk memastikan target ini tercapai, perusahaan menerapkan manajemen konstruksi yang ketat, pemantauan progres harian, serta mitigasi risiko terkait suplai bahan baku dan cuaca.

Sementara itu, untuk Seksi 4, pihak PT TJT akan terus mempercepat proses pembebasan lahan. Abdul Hakim menyebut bahwa koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat lokal menjadi kunci agar konstruksi bisa dimulai tepat waktu.

Dengan selesainya Seksi 3 dan kelanjutan Seksi 4, Tol Bocimi diharapkan menjadi solusi strategis dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat arus logistik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi regional Jawa Barat. 

Infrastruktur ini juga diharapkan dapat mendorong perkembangan sektor pariwisata dan usaha lokal, sekaligus memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat.

Terkini