Mobil Listrik MAB SunV Diproyeksikan Bisa Tembus Pasar Ekspor

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:21:33 WIB
Mobil Listrik MAB SunV Diproyeksikan Bisa Tembus Pasar Ekspor

JAKARTA - Mobil Anak Bangsa (MAB) siap memproduksi mobil listrik penumpang berukuran kecil dari merek Solarky Mobility Technologies. 

Model yang akan dirakit lokal ini bernama Solarky SunV, namun saat keluar dari pabrik di Demak, Jawa Tengah, mobil tersebut akan menggunakan nomenklatur MAB sebagai identitas produksi dalam negeri.

Kerja sama strategis ini ditandatangani pada Rabu, 10 Desember 2025, di Jakarta oleh PT Mobil Anak Bangsa, Solarky Mobility Technologies (HK) Ltd, serta PT Fortuna Ventura Investindo yang bertindak sebagai distributor eksklusif.

Sinergi Strategis untuk Perkuat Ekosistem Mobil Listrik

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menegaskan kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem produksi kendaraan listrik di Indonesia. Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, menyebut tahap awal produksi memang akan menyasar pasar domestik, namun peluang ekspor tetap terbuka.

“Ya, jadi kami kerja sama dengan mereka. Sebenarnya kami yang merakit di Indonesia. Jadi MAB memproduksi kendaraan dari Solarky di Indonesia,” ujar Kelik di Jakarta.

Ia menambahkan, “Sebenarnya kami hanya merakit di Indonesia. Tapi ke depannya, selain untuk Indonesia, ya mungkin market di luar Indonesia juga.”

Indonesia Jadi Hub Produksi Kendaraan Listrik

Menurut Kelik, Solarky Mobility Technologies ingin menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur kendaraan listrik, terutama untuk pasar yang menggunakan setir kanan. Langkah awal memang difokuskan untuk mengisi pasar domestik, namun visi jangka panjangnya jauh lebih besar.

“Ke depannya, mungkin di awal-awal mereka isi dulu market di Indonesia. Tetapi nanti, karena banyak negara yang setir kanan, mereka berharap Indonesia ke depan jadi hub, jadi manufaktur untuk pasar setir kanan,” jelas Kelik.

Keputusan bekerja sama dengan MAB diambil setelah Solarky melakukan beberapa studi lokasi dan menilai MAB sebagai mitra yang tepat.

“Mereka sudah beberapa kali coba beberapa tempat, dan akhirnya cocok dengan MAB sehingga kami tanda tangan dengan mereka,” kata Kelik.

Identitas Mobil dan Nama Lokal

Mobil listrik yang dirakit di Indonesia ini tetap menggunakan identitas MAB sebagai bukti produksi lokal. Meski menggunakan teknologi Solarky, pabrikan nasional ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengelola proses produksi kendaraan listrik.

Dengan adanya identitas lokal, MAB berharap dapat meningkatkan kepercayaan konsumen domestik sekaligus membuka peluang penetrasi ke pasar internasional, terutama negara-negara yang menggunakan kendaraan setir kanan.

Strategi Pemasaran Awal

Langkah awal produksi SunV difokuskan untuk konsumen Indonesia. Penjualan domestik diharapkan menjadi fondasi kuat sebelum ekspansi ke pasar ekspor. Menurut Kelik, pendekatan ini sekaligus untuk memastikan kualitas dan penerimaan pasar terhadap produk mobil listrik buatan lokal.

Selain itu, kolaborasi dengan PT Fortuna Ventura Investindo sebagai distributor eksklusif memastikan distribusi kendaraan dapat berjalan efektif dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Mobil Listrik dan Masa Depan Energi Bersih

MAB SunV hadir di tengah tren global kendaraan listrik yang semakin meningkat. Pemerintah Indonesia sendiri mendorong produksi kendaraan ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi energi bersih dan pengurangan emisi karbon.

Produksi SunV tidak hanya menandai kemajuan teknologi otomotif Indonesia, tetapi juga mendorong pengembangan ekosistem pendukung, mulai dari infrastruktur pengisian baterai hingga rantai pasok komponen lokal.

Potensi Ekspor dan Pencapaian Jangka Panjang

Dengan model SunV yang menggunakan setir kanan, MAB menargetkan pasar ekspor ke negara-negara Asia, Afrika, dan Oceania. Strategi ini menempatkan Indonesia sebagai pemain global di industri kendaraan listrik, sekaligus meningkatkan nilai ekspor nasional.

“Market luar negeri tetap menjadi peluang besar, khususnya negara yang menggunakan setir kanan. Indonesia bisa jadi hub manufaktur untuk regional,” tambah Kelik.

Selain itu, kehadiran SunV juga diharapkan mendorong inovasi lokal, memperkuat R&D otomotif, dan membuka lapangan pekerjaan baru di sektor manufaktur kendaraan listrik.

Dukungan Pemerintah dan Ekosistem Industri

Keberhasilan proyek MAB SunV juga didukung oleh regulasi pemerintah yang mendorong investasi dan produksi kendaraan listrik. Kebijakan ini mencakup insentif pajak, kemudahan perizinan, serta pembangunan infrastruktur pengisian listrik untuk mobil ramah lingkungan.

Sinergi antara pemerintah, MAB, dan Solarky Mobility Technologies menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di tanah air, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemain regional dan global di industri ini.

Mobil listrik MAB SunV menandai tonggak penting produksi kendaraan listrik di Indonesia. Dirakit di Demak, Jawa Tengah, dengan identitas lokal MAB, SunV dirancang untuk pasar domestik sekaligus membuka peluang ekspor.

Kerja sama strategis antara PT Mobil Anak Bangsa, Solarky Mobility Technologies (HK) Ltd, dan PT Fortuna Ventura Investindo memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mendukung energi bersih, inovasi lokal, dan posisi Indonesia sebagai hub manufaktur regional kendaraan setir kanan.

Dengan fokus awal pada pasar dalam negeri dan strategi jangka panjang untuk ekspor, MAB SunV berpotensi menjadi ikon mobil listrik “Anak Bangsa” yang mendunia.

Terkini