Prabowo Raih Penghargaan Pakistan dan Jalin Kerja Sama Energi Nuklir

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:21:27 WIB
Prabowo Raih Penghargaan Pakistan dan Jalin Kerja Sama Energi Nuklir

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan kunjungan kerja ke Pakistan dan Rusia dalam beberapa hari terakhir. 

Kunjungan ini menekankan penguatan hubungan bilateral, kerja sama strategis, dan peluang investasi di berbagai sektor.

Pemerintah Indonesia dan Pakistan meneken nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kemitraan di sejumlah sektor. Pertukaran dokumen dilakukan di kediaman Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di Islamabad, disaksikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Hari ini kita telah mengadakan pertemuan yang sangat produktif. Kita telah mencapai banyak kesepakatan di berbagai bidang dan membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis.

Menurut Sekretariat Presiden, terdapat tujuh poin kerja sama antara RI dan Pakistan. Fokus utama mencakup penguatan sektor teknologi, pendidikan, UMKM, pemberantasan narkoba, perdagangan, kesehatan, hingga kerja sama dalam sertifikasi halal. 

Keseluruhan perjanjian diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kapasitas SDM, dan memperkokoh kontribusi kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan.

Tujuh Poin Utama Kerja Sama RI-Pakistan

Berikut rincian kerja sama yang disepakati:

Pengakuan bersama sertifikat dan gelar pendidikan tinggi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dengan Higher Education Commission (HEC) Pakistan.

Program hibah pada “The Indonesian Aid Scholarships” sebagai bagian kerja sama pendidikan.

Kemitraan strategis UMKM antara SMESCO Indonesia dan SMEDA Pakistan.

Kerja sama kearsipan antara Arsip Nasional RI dan National Archives Pakistan.

Pencegahan dan pemberantasan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif baru melalui kerja sama BNN Indonesia dan Ministry of Interior and Narcotics Control Pakistan.

Kerja sama perdagangan dan sertifikasi halal antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal RI dan Pakistan Halal Authority.

Kerja sama di bidang kesehatan, memperkuat pelayanan medis dan kapasitas kesehatan kedua negara.

Penganugerahan “Nishan-e-Pakistan”

Dalam kunjungannya ke Pakistan, Presiden Prabowo menerima penghargaan “Nishan-e-Pakistan” dari Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. Upacara berlangsung di Ruang Iqbal, Aiwan-e-Sadr, dan disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif.

Penghargaan ini merupakan bintang kehormatan tertinggi dalam Order of Pakistan, didirikan pada 19 Maret 1957, diberikan kepada warga Pakistan maupun tokoh asing yang berjasa besar bagi negara. Penganugerahan ini mencerminkan pengakuan atas kontribusi strategis Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral serta memajukan kerja sama ekonomi, pertahanan, dan solidaritas dunia Islam.

Kunjungan ke Rusia dan Pertemuan Bilateral dengan Putin

Keesokan harinya, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Rusia. Dalam pertemuan bilateral di Kremlin, Presiden Vladimir Putin menyambut hangat kedatangan Presiden Prabowo dan menegaskan kesediaannya memperkuat seluruh aspek kemitraan strategis kedua negara.

Putin menyoroti pertemuan mereka sebelumnya di China dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II, menekankan kelanjutan komunikasi dan kerja sama intensif. “Kami berterima kasih, Bapak pernah ikut Forum Ekonomi di St. Petersburg pada Juni tahun ini,” kata Putin.

Menurut Putin, hubungan Indonesia-Rusia terus berkembang, khususnya menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik. Komisi bersama bidang ekonomi bekerja efektif, mendorong nilai perdagangan bilateral naik 17% selama sembilan bulan pertama 2025.

Peluang Kerja Sama Energi dan Nuklir

Putin menyoroti peluang besar di sektor energi, termasuk energi nuklir. Ia menegaskan kesediaan Rusia membantu Indonesia dalam pengembangan energi nuklir apabila pemerintah memutuskan bekerja sama.

"Kalau Indonesia memutuskan melibatkan Rusia, kami selalu siap membantu," tegasnya. Selain energi, Putin juga menyoroti proyek potensial di industri dan pertanian. Ia mencatat kelebihan neraca perdagangan pertanian Indonesia dengan Rusia, namun menekankan tidak ada masalah dalam hubungan perdagangan kedua negara.

Kerja Sama Militer dan Pendidikan

Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra tradisional Rusia dalam kerja sama militer-teknis. Hubungan antar-kementerian pertahanan berjalan aktif, profesional, dan produktif. Selain itu, banyak personel militer Indonesia menempuh pendidikan di lembaga pendidikan tinggi militer Rusia.

“Kami siap untuk menaikkan jumlah ini,” ucap Putin, menegaskan komitmen Rusia untuk meningkatkan kapasitas pendidikan militer Indonesia. Kerja sama ini diharapkan memperkuat profesionalisme personel militer, transfer teknologi, dan strategi pertahanan kedua negara.

Interaksi Masyarakat dan Pariwisata

Putin juga menyoroti peningkatan interaksi antar-masyarakat kedua negara, termasuk jumlah wisatawan yang terus bertambah. Hal ini didukung oleh pembukaan rute penerbangan langsung dan kebijakan bebas visa.

“Penerbangan langsung akan membantu kedua negara, dan dalam hal ini juga mengenai kebebasan visa,” kata Putin. Langkah ini diyakini akan meningkatkan mobilitas wisatawan dan mempererat hubungan budaya serta sosial kedua negara.

Dampak Strategis Kunjungan Prabowo

Kunjungan Presiden Prabowo ke Pakistan dan Rusia menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kerja sama bilateral strategis di berbagai sektor. Hasil kunjungan ini meliputi MoU di bidang pendidikan, perdagangan, UMKM, kesehatan, pertahanan, energi, hingga energi nuklir.

Penganugerahan penghargaan “Nishan-e-Pakistan” memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Indo-Pasifik dan dunia Islam. Sementara kerja sama dengan Rusia membuka peluang bagi Indonesia dalam bidang energi, pertahanan, dan industri strategis.

Dengan adanya rute penerbangan langsung, kerja sama pendidikan militer, dan proyek energi, kunjungan ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi, kapasitas SDM, dan interaksi sosial budaya. Hubungan strategis kedua negara diproyeksikan semakin kuat, saling menguntungkan, dan memberi dampak positif bagi stabilitas kawasan dan global.

Terkini