Kemdiktisaintek Perkuat Kolaborasi Riset Global Dengan Ilmuwan Muda Australia 2025

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:21:11 WIB
Kemdiktisaintek Perkuat Kolaborasi Riset Global Dengan Ilmuwan Muda Australia 2025

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat kerja sama riset antara Indonesia dan Australia. 

Hal ini disampaikan pada Indonesia-Australia Young Scientist Forum (IAYSF) 2025 yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

“Pemerintah berkomitmen untuk membangun lanskap riset yang lebih kuat dan berdampak. Kolaborasi internasional terbukti meningkatkan kualitas dan daya saing riset Indonesia,” kata Stella melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah melihat kolaborasi internasional sebagai sarana penting untuk meningkatkan mutu riset sekaligus membangun ekosistem sains yang lebih produktif.

Peningkatan Pendanaan dan Dukungan Riset

Stella Christie menjelaskan bahwa bukti nyata komitmen pemerintah terlihat dari peningkatan pendanaan riset hingga 218 persen. Angka ini menjadi indikator seriusnya dukungan negara dalam menempatkan sains sebagai fondasi pembangunan nasional.

“Oleh karena itu, kami mendorong ilmuwan muda untuk membangun jaringan global dan menghasilkan penelitian yang memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Stella.

Dengan dukungan pendanaan yang lebih besar, diharapkan ilmuwan muda Indonesia dapat lebih aktif terlibat dalam riset global dan menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi pembangunan sosial-ekonomi dan lingkungan.

Pentingnya Jejaring Ilmuwan dan Budaya Sains

Menurut Stella, kolaborasi antar-ilmuwan menjadi kunci dalam memperkuat budaya sains di Indonesia. Jejaring global memungkinkan pertukaran ide, pengalaman, dan teknologi, sehingga penelitian dapat memberikan dampak lebih luas.

“Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan dan diketahui oleh dunia. Karena itu, ilmuwan harus berani membuka diri dan berkolaborasi,” ucap Stella Christie.

Pesan ini menekankan bahwa riset tidak cukup hanya dilakukan secara lokal; keterlibatan internasional menjadi kebutuhan untuk menjawab tantangan global yang kompleks.

Pandangan Para Pakar Global

Dalam forum yang sama, Fellow Australian Academy of Science, Budiman Minasny, menegaskan bahwa kolaborasi internasional merupakan fondasi penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan ekosistem riset.

Menurut Budiman, kerja sama yang saling melengkapi antarnegara memungkinkan persoalan global dapat ditangani lebih efektif, lebih cepat, dan berdampak luas bagi masyarakat.

Forum ini menjadi wadah bagi ilmuwan muda untuk saling bertukar ide, membangun jaringan profesional, dan mengidentifikasi peluang riset kolaboratif yang dapat memajukan ilmu pengetahuan di tingkat global.

Apresiasi dan Sejarah Kemitraan Indonesia-Australia

Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum IAYSF 2025. Ia menekankan bahwa Makassar memiliki peran historis dalam hubungan bilateral kedua negara, termasuk di bidang pendidikan dan riset.

“Sejarah panjang tersebut menjadi fondasi kuat bagi kemitraan modern, termasuk dalam bidang sains dan riset. Forum ini merupakan awal dari perjalanan baru untuk memperkuat kolaborasi dan membuka peluang kerja sama riset masa depan,” ujar Todd Dias.

Pernyataan ini menegaskan pentingnya pemanfaatan sejarah sebagai dasar membangun kemitraan strategis yang lebih luas di bidang pendidikan, sains, dan teknologi.

Dampak Kolaborasi bagi Penelitian Indonesia

Kolaborasi riset antara Indonesia dan Australia diharapkan mendorong kualitas penelitian, meningkatkan daya saing, dan memperluas pemanfaatan ilmu pengetahuan. Melalui IAYSF 2025, ilmuwan muda dapat belajar langsung dari praktik terbaik Australia, memperkuat kapasitas penelitian, dan mengadopsi teknologi baru yang relevan.

Stella Christie menekankan bahwa kolaborasi semacam ini bukan hanya berdampak pada output akademik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan ilmu pengetahuan global.

“Kolaborasi internasional terbukti meningkatkan kualitas dan daya saing riset Indonesia,” tambah Stella.

Dorongan untuk Ilmuwan Muda

Salah satu fokus utama forum adalah mendorong ilmuwan muda untuk aktif membangun jejaring global. Dengan keterlibatan lebih luas, penelitian Indonesia dapat lebih cepat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Forum ini memberikan platform untuk berbagi pengalaman, membangun kompetensi, serta memperkuat jaringan internasional bagi para peneliti muda yang menjadi penerus ekosistem sains nasional.

Sinergi Riset dan Tantangan Global

Kerja sama internasional dianggap penting untuk menjawab tantangan global yang kompleks, mulai dari perubahan iklim, kesehatan masyarakat, hingga inovasi teknologi. Dengan kolaborasi yang terstruktur, penelitian dapat dilakukan secara lebih efektif, efisien, dan berdampak luas.

Budiman Minasny menegaskan, setiap langkah kolaborasi harus berfokus pada penciptaan solusi nyata yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan global.

Peran Strategis Pemerintah

Pemerintah melalui Kemdiktisaintek menegaskan perannya sebagai fasilitator dan pemberi dukungan bagi riset kolaboratif. Dengan peningkatan pendanaan, penyediaan infrastruktur riset, dan pembukaan peluang jejaring internasional, ilmuwan Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk menghasilkan penelitian berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Stella Christie menekankan, peran pemerintah sangat penting untuk membangun ekosistem riset yang kondusif, sehingga inovasi ilmiah dapat berkontribusi langsung pada pembangunan nasional dan solusi masalah global.

Menuju Ekosistem Riset Global

IAYSF 2025 menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem riset global yang melibatkan Indonesia dan Australia. Forum ini memperkuat kolaborasi, membuka peluang penelitian masa depan, dan mendorong ilmuwan muda untuk aktif berpartisipasi dalam proyek internasional.

Dengan komitmen yang jelas dari pemerintah dan dukungan dari pihak internasional, kolaborasi riset diharapkan menghasilkan penelitian yang berdampak luas, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat budaya sains yang berkelanjutan.

Terkini