JAKARTA - Lontong kikil adalah salah satu ikon kuliner Nusantara yang selalu berhasil menarik perhatian pecinta kuliner, khususnya di Surabaya.
Hidangan ini dibuat dari kikil sapi empuk yang dimasak dalam kuah gurih berempah, dipadukan dengan lontong lembut, dan menjadi favorit warga dari berbagai kalangan.
Kelezatan lontong kikil tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada tekstur kikil yang kenyal namun mudah dikunyah, serta kuah yang kaya rempah namun tetap seimbang.
Di Surabaya, kota Pahlawan, terdapat beberapa warung lontong kikil yang telah menjadi ikon. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi rasa, penyajian, maupun sejarahnya. Dari yang legendaris hingga versi murah meriah, berikut empat rekomendasi yang wajib dicoba.
1. Lontong Kikil Kapasari: Legendaris Sejak Puluhan Tahun
Lontong Kikil Kapasari sudah dikenal sebagai salah satu kuliner legendaris di Surabaya. Warung ini telah berjualan lebih dari 40 tahun, dulunya berada di kawasan Gembong Kapasari, sebelum akhirnya pindah ke Jl. Gembong Tebasan No. 34 Surabaya akibat gusuran.
Meskipun gerobaknya tidak memiliki nama resmi, masyarakat tetap mengenalnya sebagai Lontong Kikil Kapasari. Nama ini bahkan sudah menjadi identitas warung tersebut.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 14.00 hingga 22.00, menjadikannya cocok untuk makan sore hingga malam. Menurut akun TikTok @citraayuprmtsr, harga seporsi Rp20.000, dan penambahan lontong hanya Rp3.000. Pembeli bisa memilih jenis kikil sesuai selera, mulai dari urat, telapak, hingga bagian lain yang diinginkan.
Kelezatan warung ini terjaga karena menu yang disajikan hanya satu: lontong kikil. Agar cita rasanya lebih segar, pembeli disarankan menambahkan perasan jeruk nipis dan sambal sesuai selera. Kikilnya terkenal empuk, kuahnya medok berempah, dan rasanya gurih-asin pas di lidah, menjadikan setiap suapan selalu memuaskan.
2. Lontong Kikil Sapi Cak Untung: Hemat Namun Tetap Lezat
Berbeda dari Kapasari, Lontong Kikil Sapi Cak Untung menawarkan pengalaman makan yang unik dengan menyajikan lontong dan kikil secara terpisah. Warung ini dikenal enak tetapi tetap ramah di kantong, sehingga banyak diminati oleh pecinta kuliner yang ingin hemat namun tetap puas.
Pembeli bisa memilih jenis kikil sesuai selera, mulai dari otot, telapak, maupun kulit. Kikilnya empuk dan gurih, sementara kuahnya seimbang antara asin, gurih, dan rempah.
Harga seporsi hanya Rp20.000, sudah termasuk lontong, menjadikannya pilihan populer bagi banyak orang. Lokasinya ada di Jalan Raya Wiyung No. 88, Karangpilang, Surabaya.
Perpaduan rasa gurih kikil dan kuah yang tidak terlalu kuat membuat lontong kikil di sini nyaman dinikmati oleh siapa saja. Tekstur lontong yang lembut berpadu sempurna dengan kikil empuk, dan rempahnya terasa pas tanpa berlebihan.
3. Kikil Sapi 69: Porsi Besar dan Terkenal di Dekat Suramadu
Bagi yang sering melintas di sekitar Jembatan Suramadu, Kikil Sapi 69 adalah pilihan yang sulit dilewatkan. Seporsi di warung ini dihargai Rp25.000, sudah termasuk lontong dan lima potong kikil besar yang membuat porsinya sangat memuaskan.
Tekstur kikil empuk berpadu dengan lontong lembut, dan kuahnya gurih dengan tambahan perasan jeruk nipis yang meningkatkan kesegaran. Pengunjung bisa memilih untuk duduk di kursi atau lesehan, menjadikannya nyaman untuk makan bersama keluarga.
Terletak di Kedung Cowek No. 69, Tambaksari, Surabaya, warung ini menjadi favorit karena porsi yang besar, kikil empuk, dan kuah berempah yang medok namun tidak berlebihan. Banyak pengunjung rela menempuh jarak cukup jauh untuk menikmati kelezatan kikil di sini, membuktikan popularitasnya yang tidak main-main.
4. Warung Pelipur Luwe: Lontong Kikil Murah Meriah
Warung Pelipur Luwe menawarkan lontong kikil dengan harga paling terjangkau di Surabaya, hanya Rp10.000 per porsi. Meskipun murah, kualitas rasa tetap terjaga. Kikilnya empuk, kuah pekat berempah, dan rasanya gurih seimbang.
Lokasinya berada di Jl. Demak No. 380, tepat di depan TPU Mbah Ratu, atau setelah Klenteng dan Vihara Mbah Ratu. Warung ini buka dari pukul 11.00 hingga 22.00, dan bahkan sebelum buka sudah mulai ramai pembeli. Satu porsi juga dilengkapi dengan potongan cingur, menambah variasi tekstur.
Kuahnya sedikit asam segar, gurih, dan tidak terlalu berlemak, menjadikan sajian ini tetap nikmat meski porsi kikil tidak terlalu banyak. Tekstur kikil yang lembut dan empuk menjadikan Warung Pelipur Luwe pilihan tepat bagi pecinta kuliner yang ingin hemat tanpa mengorbankan rasa.
Tips Menikmati Lontong Kikil di Surabaya
Sesuaikan level pedas: Tambahkan sambal sesuai selera, terutama di Kapasari dan Pelipur Luwe.
Gunakan perasan jeruk nipis: Menambah kesegaran kuah dan memperkaya rasa.
Perhatikan jam kunjungan: Warung legendaris biasanya ramai mulai sore hingga malam, sementara warung murah mulai ramai sejak siang.
Pilih jenis kikil sesuai selera: Urat, telapak, atau kulit tersedia di sebagian besar warung.
Nikmati bersama keluarga atau teman: Beberapa warung menyediakan tempat lesehan maupun kursi sehingga nyaman untuk kelompok besar.
Keempat warung ini membuktikan bahwa lontong kikil bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga pengalaman kuliner yang kaya akan tekstur dan rasa. Dari versi legendaris dengan sejarah puluhan tahun hingga yang murah meriah dengan kuah medok, semuanya memiliki ciri khas masing-masing.
Pecinta kuliner Surabaya akan selalu menemukan kepuasan di setiap suapan, baik dari rasa gurih, kikil empuk, maupun kuah rempah yang kaya namun seimbang.
Bagi yang ingin menjelajahi kuliner Surabaya, mencicipi keempat warung ini adalah cara terbaik untuk merasakan sensasi autentik lontong kikil.
Dari warung legendaris hingga warung murah meriah, setiap kunjungan selalu menawarkan pengalaman berbeda, sekaligus membuktikan mengapa lontong kikil tetap menjadi favorit warga kota Pahlawan.