Transformasi Energi Indonesia Fokus Kesejahteraan dan Ketahanan Energi

Jumat, 07 November 2025 | 11:34:43 WIB
Transformasi Energi Indonesia Fokus Kesejahteraan dan Ketahanan Energi

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa transformasi energi nasional akan memberikan manfaat luas bagi seluruh masyarakat. 

Hal ini disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo, dalam Belém Leader Summit di Brasil.

“Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat untuk mengurangi penggunaan batu bara, memperluas energi terbarukan dan biofuel, serta memajukan mandat untuk biodiesel dan bioetanol. Tujuannya tidak hanya memperkuat ketahanan energi kami, tetapi juga memastikan bahwa transformasi energi Indonesia bermanfaat bagi seluruh warga negara,” ujar Hashim.

Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalankan transisi energi secara inklusif, yang tidak hanya menekankan aspek teknis dan ekonomi, tetapi juga kepentingan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.

Representasi Indonesia di Kancah Internasional

Hashim Djojohadikusumo memimpin delegasi Indonesia pada Belém Leader Summit, yang menjadi forum persiapan menjelang Konferensi Ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30). Kehadirannya mewakili Presiden Prabowo Subianto, yang berhalangan hadir secara langsung.

“Saya sebagai Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Iklim dan energi, mewakili Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir di konferensi ini,” jelas Hashim.

Dengan kehadiran ini, Indonesia menegaskan posisinya dalam agenda global terkait pengurangan emisi dan pengembangan energi terbarukan. Summit tersebut menghadirkan pemimpin dunia untuk membahas strategi perubahan iklim, sekaligus menyelaraskan kebijakan nasional dengan upaya global.

Kebijakan Energi Nasional

Hashim menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menandatangani sejumlah regulasi penting. Dua di antaranya adalah:

Peraturan Presiden Nomor 109 tentang Energi Sampah

Peraturan Presiden Nomor 110 tentang Nilai Ekonomi Karbon

Kedua instrumen ini berfungsi sebagai fondasi pembiayaan dekarbonisasi nasional sekaligus kerangka pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK). Regulasi ini juga menunjukkan langkah konkret Indonesia untuk menerapkan prinsip ekonomi hijau dan mendukung target net zero emission di masa depan.

Pilar Program FoLU 2030

Selain regulasi, pemerintah Indonesia tetap menempatkan program Penyerap Bersih Kehutanan dan Pemanfaatan Lahan Lainnya (FoLU) 2030 sebagai pilar utama komitmen nasional. 

Program ini ditingkatkan untuk memastikan target pengurangan bersih sebesar 92–118 juta ton karbon dioksida (CO?) pada tahun 2030 dapat tercapai.

FoLU 2030 menjadi salah satu program strategis dalam mendukung Indonesia menurunkan emisi secara signifikan, sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem hutan dan pemanfaatan lahan secara ramah lingkungan.

Pendamping Delegasi Indonesia

Dalam Belém Leader Summit, Hashim didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk:

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni

Kehadiran para pejabat ini memperkuat posisi delegasi Indonesia, karena membahas isu perubahan iklim tidak hanya terkait energi, tetapi juga konservasi lingkungan dan pengelolaan hutan. Pendekatan lintas sektor ini memastikan kebijakan Indonesia komprehensif dan terpadu.

Tujuan Belém Leader Summit

Belém Leader Summit diselenggarakan pada 6–7 November 2025 dan menjadi pertemuan pendahuluan menjelang COP30. Forum ini mempertemukan para pemimpin dunia untuk membahas strategi pengendalian perubahan iklim, dekarbonisasi, dan pengembangan energi bersih.

Bagi Indonesia, partisipasi dalam forum ini menjadi kesempatan untuk:

Menegaskan komitmen transformasi energi yang adil dan inklusif

Memperkenalkan regulasi dan program nasional kepada komunitas internasional

Menjajaki kerja sama global dalam pengembangan energi terbarukan dan biofuel

Forum ini sekaligus menjadi ruang diplomasi untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pembicaraan iklim internasional.

Komitmen Inklusif Pemerintah

Pemerintah Indonesia menekankan bahwa transisi energi tidak hanya soal teknologi atau target emisi, tetapi juga menyasar kesejahteraan masyarakat. Transformasi energi diharapkan:

Memperluas akses energi bersih

Memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat

Mendorong pertumbuhan industri biofuel dan energi terbarukan

Dengan demikian, upaya dekarbonisasi Indonesia tetap berpihak pada kesejahteraan rakyat, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan.

Sinergi Energi Terbarukan dan Biofuel

Transformasi energi Indonesia juga menekankan integrasi energi terbarukan dan biofuel. Biofuel, termasuk biodiesel dan bioetanol, menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara dan energi fosil lainnya.

Selain aspek lingkungan, pengembangan biofuel juga mendorong penciptaan lapangan kerja dan pemanfaatan sumber daya lokal, sehingga memberikan efek ganda bagi masyarakat.

Transformasi Energi Berbasis Kesejahteraan

Pemerintah Indonesia melalui Presiden Prabowo Subianto dan perwakilan resmi menegaskan bahwa transformasi energi tidak sekadar target nasional, tetapi merupakan upaya menyeluruh yang bermanfaat bagi seluruh warga negara.

Melalui kebijakan strategis, program FoLU 2030, dan pengembangan energi terbarukan serta biofuel, Indonesia bergerak menuju transisi energi yang berkelanjutan, inklusif, dan selaras dengan agenda global perubahan iklim.

Terkini

Cara Transfer Saldo Kartu Kredit BCA ke Rekening Pribadi

Jumat, 07 November 2025 | 17:21:37 WIB

10 Asuransi Kesehatan Terbaik Selain BPJS di 2025

Jumat, 07 November 2025 | 17:21:29 WIB

Cara Cek Resi JNE Tokopedia Cepat dan Akurat

Jumat, 07 November 2025 | 17:20:54 WIB